Lpk | Surabaya – Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Dankodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat melaksanakan penandatangan Alih Bina Sarana olahraga dan lapangan Tembak JW Kaimana yang berlokasi di Pesapen Morokrembangan Surabaya dari Lantamal V Surabaya ke Kodiklatal. Penandatangan Alih Bina ini dilaksanakan di ruang rapat Mako Gedung Ki Hadjar Dewantara kesatrian Bumimoro Kodiklatal Surabaya, Jumat, (6/3).
Selain Dankodiklatal hadir dalam penandatanganan tersebut Komandan Lantamal V Surabaya Laksma TNI Tedjo Sukmono, S.H., CHRMP, para Direktur Kodiklatal, Dankodikdukum, paban IV Log Ditum Kodiklatal, Dandenma Kodiklatal, Dandenma Lantamal V, para Asisten Lantamal V Surabaya, Kadisfaslan lantamal V dan Kabagkum Kodiklatal.
Komandan Lantamal V Surabaya Laksma TNI Tedjo Sukmono, S.H., CHRMP sebelum penandatangan berita acara Alih Bina menyampaikan bahwa pembinaan personel harus selaras dan seimbang antara pembinaan jasmani dan rohani baik secara individu maupun kelompok untuk itu sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan tersebut telah tersedia guna menciptakan kemampuan prajurit mata laut yang handal dan profesional.
Beberapa tempat olahraga yang dimiliki oleh Lantamal 5 antara lain lapangan olahraga Hangtuah dan Lapangan Tembak JW Kaimana di komplek pesapen merupakan sarana dan prasarana pendukung kegiatan pembinaan jasmani yang relatif baru pengadaannya. Jika ditinjau dari lokasi sarana tersebut masih satu komplek dengan Kodiklatal sehingga perlu adanya alih bina dari Lantamal V ke Kodiklatal.
Komandan Lantamal V ini berharap kedepan sarana dan prasaran ini bisa bermanfaat bagi prajurit dan prajurit siswa Kodiklatal agar lebih optimal berlatih dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan juga sebagai sarana untuk mengembangkan prestasi olahraga baik tingkat regional nasional maupun internasional.
Sementara itu Dankodiklatal Laksda TNI Nurhidayat menyambut baik alih bina sarana olahraga dan lapangan Tembak tersebut. Menurutnya dengan penambahan sarana dan prasarana tersebut akan lebih optimal dalam membentuk prajurit yang profesional karena selama ini dalam latihan menembak prajurit Kodiklatal masih menggunakan saran tembak yang dimiliki AAL. (ir)