Lpk | Surabaya – Situasi yang semakin sulit dimasa pandemi saat ini,sejumlah Komunitas Driver Online Bambu Runcing Bersatu Sejahtera (BRBS) datangi kantor OJK Surabaya, Selasa. 22/06/21
Komunitas BRBS datangi kantor OJK dengan tujuan menanyakan kembali apa yang menjadi komitment bersama antara Debitur dan Kreditur pada pertemuan waktu lalu dihadapan OJK, sayangnya apa yang menjadi kesepakatan bersama tempo lalu banyak dilanggar oleh pihak kreditur (Leasing) , kesepakatan yang seharusnya dengan Rekturisasi Tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh debitur selama ini. Seperti apa yang diungkapkan oleh Randy I Pradana SH, salah satu pengurus BRBS saat dikonfirmasi didepan kantor OJK.
Ada beberapa poin yang kami minta kepada pihak Kreditur (Finance)
- Kepada pihak kriditur BCA finance Kami menginginkan biaya retsrukturisasi sesuai himbauan presiden dan aturan OJK no 11/POJK/3/2020 mengenai stimulus pertumbuhan ekonomi untuk debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19 termasuk debitur UMKM, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian,karena sebelumnya apa yg di tawarkan pihak BCA termasuk membayar bunga berjalannya sangat “sulit” karena dirasa masih sangat besar.
- Pihak BCA tidak akan menggunakan pihak ke 3 atau eksternal di saat proses negosiasi ini belum ada kesepakatan, akan tetapi mereka akan menjalankan standart prosedur internal dan tetep berkoordinasi dan komunikasi dengan tim Bamboe Runcing harapannya ada “kesepakatan” antara debitur dan kriditur.
Kondisi pandemi yg semakin tinggi nya angka covid khususnya di Jawa Timur, tetapi tidak menutup kemungkinan bila terjadinya gesekan dijalan bila tidan adanya komunikasi dilapangan.
Sebenarnya Sebagai pertimbangan kondisi PPKM mikro mulai 22 Juni – 5 Juli perberlakuan jam malam yg sangat berdampak sekali di driver Online,harapannya sebagai dorongan kuat untuk debitur memulihkan ekonomi yg saat ini terjun bebas lagi.
Kelanjutannya akan ada pertemuan lanjutan untuk beberapa leasing yg sudah ada mediasi Di OJK sebelumnya tapi belum ada kata “sepakat” Terang Randy.
Hingga berita ini di unggah, belum ada penjelasan dari pihak OJK, menunggu informasi lebih lanjut.
Reporter : Joko
