Lpk|Sidoarjo – Pembangunan Tower yang terletak di RT 05 RW 01 menuai masalah,warga Desa Bendo Tretek disekitar pembangunan tower yang tidak mendapatkan Kompensasi protes keras dan akan melaksanakan Demo 11/09/20.
Proyek pembangunan Tower BTS diduga belum mengantongi ijin dari Kominfo dan LHK sehingga Kades, BPD, itu tidak tahu Apakah sudah ada kesepakatan atau persetujuan terhadap lingkungan Masyarakat sekitar RT 05 RW 01. Karena Warga Masyarakat ada yang tidak mendapatkan Kompensasi sehingga mengadakan Aksi diam ditempat untuk membubuhkan tanda tangan pertanda penolakan.
Pada tahapan pembangunan PT Anugerah ( Smartfren ) belum mengantongi ijin akan tetapi tetap melakukan pembangunan Pondasi Tower, yang akhirnya di protes di hentikan Warga Desa Bendo Tretek RT 05 RW 01 geram dikarenakan jalan yang dilewatinya juga rusak, apakah pihak PT Anugerah Smartfren mau bertanggung jawab,ungkap salah satu warga.
Salah satu warga As Mengatakan,” lha Iyo wong durung onok ijine kok isok nggarap Tower Nang kene sopo sing wenehi ijin iku *( Gimana belum mendapatkan Ijin pembangunan kok sudah berani kerjakan pondasi tower itu siapa yang bertanggung jawab memberikan ijin itu )* ujar Warga yang tidak mau namanya disebutkan.
Salah satu Tim dari PT Anugerah Smartfren sebagai Koordinator lapangan membenarkan adanya pembangunan tower yang terletak di Desa Bendo Tretek belum ada Ijin melainkan masih dalam tahap proses, belum keluar dari Kominfo,” ujarnya
Perwakilan Warga Desa Bendo Tretek Nyoto Mengatakan,” pembangunan Tower ini memang dari awal keliatan sudah bermasalah, seperti cara komunikasi antar warga apalagi antar perangkat Desa sangat nampak secara diam-diam, hal ini sangat disayangkan, pihak PT Anugerah Smartfren, yang tidak terbuka kepada warga, seperti Ijin pendirian belum keluar tetapi berani untuk mengerjakan, dan juga sangat di sayangkan apabila terjadi sesuatu, atau ada hal yang tidak kita inginkan,” pungkas Nyoto.(tim/kjsb)
