Lpk | Sidoarjo – Ramai pemberitaan pasca OTT KPK terhadap 11 orang yang ditangkap guna menjalani pemeriksaan,Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),Rabu (31/1/24) kembali mengobok-obok Sidoarjo. Keseriusan penanganan pasca Operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 11 orang dari unsur ASN dan swasta di kantor BPPD Kab Sidoarjo atas dugaan penyunatan dana Japung (jasa pungut) pegawai pajak Kamis pekan lalu.
Pantauan dilapangan,kedatangan Tim KPK yang mendadak tak pelak membuat ratusan ASN dan Forkopimda yang sedang mengikuti upacara memperingati HUT Sidoarjo ke-165, aparat kemanan dari Satpol PP yang menjaga pintu gerbang Pendopo sempat kelabakan.
Dengan cepat rombongan petugas KPK yang datang bersamaan menggunakan 3 mobil Innova memasuki rumah dinas Bupati. Mereka menunggu Bupati Ahmad Muhdlor selesai memimpin upacara peringatan hari jadi kabupaten berjuluk kota Delta.
Terlihat petugas kepolisian dari Polresta Sidoarjo bersenjata Laras panjang terlihat ikut mengawal tim dari lembaga anti rasuah tersebut.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saat dikonfirmasi awak media yang menunggunya sejak pagi usai memimpin mengikuti prosesi upacara terkait dugaan keterlibatannya dalam OTT itu mengaku siap dan taat menghormati proses hukum.
“Intinya saya secara pribadi menghormati proses hukum yang berjalan,” ujar Gus Muhdlor biasa disapa.
Gus Muhdlor langsung menuju Pendopo guna menemui Tim KPK yang sudah menunggunya.
Sayangnya petugas keamanan dari Satpol PP melarang awak media untuk masuk ke Pendopo.
Namun sangat disayangkan ketika wartawan hendak mengambil gambar dilarang oleh salah satu oknum Satpol PP yang berjaga di pendopo Delta Wibawa.
Puluhan awak media terpaksa hanya bisa memantau kondisi dari luar pagar Pendopo Delta Wibawa.
Tak kurang dari 2 jam tim KPK yang diduga menggeledah isi rumah dinas Bupati Muhdlor. Belum ada nformasi apa saja yang dilakukan dan didapat tim KPK.
Tim KPK diperkirakan 12 orang tersebut keluar dari Pendopo Delta Wibawa dengan membawa 4 koper besar yang dimasukkan ke dalam mobil yang mengangkut rombongan tim dan bergegas keluar.
Pantauan wartawan ini, Bupati Muhdlor Ali tak tampak ikut dalam rombongan tim KPK tersebut, hanya sejumlah pejabat dan staf dari sekretariat tampak ikut mengantar kepergian tim KPK.
Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh keterangan dan informasi yang pasti nasib dan keberadaan Bupati Muhdlor.
Diberitakan sebelumnya, KPK mengaku sempat mencari Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, dan akan memeriksa Bupati Sidoarjo saat melakukan giat OTT di Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis (25/1/24)lalu dalam OTT di Sidoarjo.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dalam konferensi mengatakan akan mendalami OTT tersebut termasuk akan memeriksa Bupati Ahmad Muhdlor dalam pemeriksaan kasus yang menggemparkan warga Sidoarjo itu.
Reporter : Loe