YALPK | Surabaya – Setelah beberapa hari berada di Yangoon Myanmar, KRI Bima Suci sebagai Satuan Tugas (Satgas) Pelayaran Diplomasi Duta Bangsa melanjutkan pelayaran menuju Batam, Kepulauan Riau, Indonesia pada Selasa (08/10/2019).
Bersama dengan Satuan Latih (Satlat) Kartika Jala Krida (KJK) tahun 2019 Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan ke-66, bersiap kembali ke tanah air Indonesia setelah selama 2 bulan berlayar ke beberapa negara di Asia untuk melaksanakan misi diplomasi maritim.
Selama berada di Myanmar, Satgas Diplomasi Pelayaran Duta Bangsa dan Satlat Kartika Jala Krida 2019, telah menggelar berbagai kegiatan guna mendukung diplomasi maritim dengan tajuk “Maritime Fulcrum Brotherhood” untuk mempererat hubungan diplomasi antara Indonesia dan negara-negara tetangga, khususnya kawasan Asia Australia.
Diantaranya Kirab Kota dan display Genderang Suling Gita Jala Taruna, juga Kunjungan Silaturahmi atau Courtessy Call, kemudian jamuan Cocktail Party yang memperkenalkan budaya Indonesia melalui kesenian tradisional yakni tarian daerah seperti Tari Saman, Tari Kecak, Rampak Gendang, Reog Ponorogo, Tari Tanduk Majeng, serta Drama Tari Rama Shinta.
Dalam pelayaran kali ini berada dibawah komando Komandan KRI Bima Suci selaku Komandan Satgas Pelayaran Diplomasi Duta Bangsa 2019 Letkol Laut (P) Waluyo, S.E., M.Tr.(Han). Sementara Satuan Latihan Kartika Jala Krida 2019 dibawah pembinaan Perwira Pelaksana Latihan Letkol Laut (P) Afrilian Sukarno Timur, M.M., M.Tr.(Hanla).
Ikut hadir dalam pemberangkatan KRI Bima Suci diantaranya Duta Besar RI di Myanmar Irjen Pol Prof. Dr. Iza Fadri, Commander 1st Fleet Navy Myanmar Captain Thet Lwin Htun, Atase Pertahanan RI di Myanmar Kolonel Laut (P) Fajar Rusdianto, serta Prajurit The Royal Navy Myanmar. ( ir )