YALPK | Surabaya – KRI Bima Suci dibawah jajaran Satuan Kapal Bantu Koarmada II, yang tergabung dalam Satgas Pelayaran Diplomasi Duta Bangsa 2019 melanjutkan pelayaran menuju Negeri Jiran Malaysia setelah tiga hari berada di Brunei Darussalam. Peran Parade Roll Taruna AAL serta prajurit KRI Bima Suci memberikan salam hormat mengiringi keberangkatan kapal latih kebanggaan Indonesia ini, pada Kamis (19/9) waktu setempat.
Selama berada di Brunei Darussalam, Satgas Pelayaran Diplomasi Duta Bangsa beserta Satlat Kartika Jala Krida 2019 yang diikuti oleh Taruna dan Taruni AAL Angkatan ke-66, telah menggelar berbagai kegiatan guna mendukung diplomasi maritim yang mereka emban dengan motto “Maritime Fulcrum Brotherhood”.
“ Sebagai Satgas Diplomasi Duta Bangsa , kami memiliki misi mempererat kerjasama serta memperkenalkan budaya bangsa Indonesia kepada dunia sebagai Negara Maritim atau Maritime Fulcrum Brotherhood “, terang Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., M.Tr.(Hanla) sebagai Dansatgas Pelayaran Diplomasi Duta Bangsa sesaat sebelum keberangkatan.
Lebih lanjut Waluyo menuturkan jika selama ini dengan melaksanakan kunjungan silaturahmi, dan penampilan seni budaya Indonesia melalui beragam tarian daerah, suguhan kuliner khas Indonesia, juga atraksi Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL adalah upaya diplomasi yang mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat setiap negara yang dikunjungi.
Waluyo pun menambahkan jika Malaysia adalah negara ke-6 dari sembilan negara di Asia dan Australia yang menjadi tujuan lawatan satgas yang dipimpinnya. Ada tiga negara lagi yang akan disinggahi KRI Bimasuci merapat kembali di Surabaya pada awal November nanti.
Turut hadir dalam pemberangkatan KRI Bima Suci Wakil Duta Besar RI di Brunei Darussalam Arko Hananto Budiadi, Atase Pertahanan RI Kolonel Arh Zainal Arifin, Asisten Atase Pertahanan Mayor Laut (S) Sony Sandra, dan segenap prajurit Tentara Laut Diraja Brunei (TLDB). ( ir )