Lpk| Surabaya – Kepala Staf Komando Armada II Laksamana Pertama TNI Iwan Isnurwanto membuka secara resmi Latihan Bersama (Latma) New Horizon TA. 2019 di Auditorium Puslatkaprang Koarmada II Ujung, Surabaya pada Selasa (19/11).

Latma New Horizon adalah latihan antara TNI AL dan Angkatan Laut Australia (Royal Australian Navy/RAN) yang dilaksanakan setiap 2 tahun sekali dengan lokasi latihan di Mako Koarmada II dan Laut Jawa.

Latihan ini memiliki makna penting, yakni sebagai wahana saling bertukar keterampilan, pengalaman dan pengetahuan para pengawak alutsista dan meningkatkan hubungan profesional AL kedua negara. Metode yang digunakan adalah menggelar seminar, pelajaran kelas dan demonstrasi kemampuan dalam berbagai serial latihan. Materi yang digunakan telah disepakati kedua negara pada tahap perencanaan latihan.

 

Latihan Bersama New Horison dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Harbour Phase (Fase Pangkalan), Sea Phase (Fase Laut) dan Post Phase (Fase Pengakhiran). Seluruh rangkaian latihan tersebut akan dilaksanakan mulai tanggal 19 hingga 24 November 2019.

Salah satu materi penting dalam latihan adalah penegakan hukum di laut, dimana dalam serial ini sebuah kapal perang Australia (HMAS) akan memeriksa sebuah KRI, kemudian secara bergantian sebuah KRI akan memeriksa sebuah HMAS. Hukum yang diterapkan dalam tahap ini adalah Hukum Laut Internasional UNCLOS 82.

Materi yang tak kalah menariknya adalah kompetisi artileri di laut, dengan sebuah sasaran yang diletakkan di posisi tertentu. Serial ini akan menjadi sangat menarik karena kapal-kapal dari kedua negara sahabat akan berlomba-lomba menenggelamkan sebuah sasaran.

Dalam latihan ini TNI AL mengerahkan KRI Oswald Siahaan, KRI Fatahillah, 1 (satu) Tim Komando Latihan Koarmada II dan 1 pesawat udara CN-235 (MPA). Sementara RAN mengerahkan HMAS Arunta dan HMAS Sirius. Sedangkan Komandan Satgas Latma yakni Komandan KRI Oswald Siahaan Kolonel Laut (P) Hendro Sugiharto sementara Ketua Delegasi RAN Commander Nick Doyle.

 

Dalam kesempatan tersebut Kaskoarmada II Laksma TNI Iwan Isnurwanto menyampaikan harapannya jika latihan ini mampu memberi dampak positif terhadap kelangsungan hubungan baik antara TNI AL dengan RAN.

“Mengingat latihan ini sudah berjalan selama hampir tiga dekade maka saya berharap hubungan bilateral TNI AL dengan Angkatan Laut Australia semakin baik dan meningkat. Begitu pula dengan keterampilan, pengetahuan dan profesionalisme para prajurit menjadi bertambah menyesuaikan kondisi zaman saat ini,” tandas Kaskoarmada II. ( ir )

Loading

345 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *