Lpk | Surabaya – Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) menggelar Bimbingan Teknis dengan mengangkat tema “Tips & Trik Pembuatan Proposal Penelitian Lolos Pendanaan Kemendikbudristek”. Kegiatan sepenuhnya dilaksanakan secara Daring atau online menggunakan zoom meeting sebagai media pertemuan dan disiarkan secara langsung melalui streaming youtube.
Kegiatan dibuka langsung oleh Rektor, Siti Marwiyah. Dalam sambutannya, Siti Marwiyah mengharapkan melalui kegiatan ini Unitomo dapat menjadi kampus yang bermanfaat untuk seluruh masyarakat. “Ke depan, penelitian dan pengabdian dapt menjadi ujung tombak lembaga. Hasil luaran berupa jurnal, buku, hingga produk lainnya dapat memberi manfaat baik bagi pemeringkatan perguruan tinggi hingga kemanfaatan langsung bagi masyarakat”, ungkapnya. Rabu (28/7/2021).
Foto : Wakil Rektor I Bidang Akademik, Amirul Mustofa saat memberikan paparan bersama Foto : Ketua LPPM, Fadjar Kurnia Hartati saat memberikan paparan
Kegiatan yang diikuti sekitar 100 peserta ini menghadirkan Amirul Mustofa, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Fadjar Kurnia Hartati, Ketua LPPM sebagai narasumber. Dalam paparannya, Amirul Mustofa menjelaskan kebijakan ke depan terkait dengan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. “Memerhatikan apa yang sudah diharapkan oleh bu Rektor, dalam paruh tahun ini mari kita bersama – sama melakukan aktivitas penelitian dan pengabdian dengan menggandeng duniakerja dan industri dengan melibatkan mahasiswa di dalamnya. Ini dimaksudkan menjadi satu rangkaian program pemerintah tentang merdeka belajar dan kampus merdeka”, jelasnya.
Sementara, Fadjar Kurnia Hartati menjelaskan hal teknis mengenai tips dan trik pembuatan proposal penelitian agar lolos mendapat pendanaan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Merujuk pada tema yang diangkat dalam bimbingan teknis ini, materi yang kami sampaikan konsentrasi dan fokusnya dalam penelitian terapan. Yang paling penting metode penelitian harus jelas, sistematis, bersifat operasional, detail, dan disajikan per tahun”, terang Doktor Bidang Ketahanan Pangan ini.
Reporter : Ida