Lpk | Gresik – Terik matahari serasa menyengat, di hari ke tiga sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan, Rabu (5/5/2021). Tidak menyurutkan antusias anggota dan pengurus LSM Front Pembela Suara Rakyat (FPSR) untuk peduli terhadap sesama.
Walaupun dalam kondisi sesulit apapun di masa pandemi Covid-19, lembaga kontrol sosial tersebut masih menyisihkan sebagian saldo anggarannya untuk berbagi pada yatim-piatu dan dhuafa.
Untuk teknis bakti sosial kali ini, berbeda dengan tahun sebelumnya, yang biasanya di bagikan pada saat perhelatan. Karena pandemi covid-19, teknis pembagiannya di bagikan dengan cara road show.
Di bagi menjadi tiga tempat. Momen pertama, penyaluran sembako tersebut di salurkan pada warga sekitar area base camp lembaga tersebut, yakni Desa Banyu Urip Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik, Jatim. Dengan jumlah penerima 150 orang.
Pembagian yang kedua, di Desa Krikilan Kecamatan Driyorejo, Gresik, dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 100 orang yatim-piatu dan dhuafa.
Yang ketiga, pembagian sembako itu di lakukan di pondok pesantren Al – Illiyin Desa Sumberwaru Kecamatan Wringinanom, Gresik dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 150 santri.
Kepada sejumlah insan pers yang ikut mengawal perjalanan baksos tersebut, Ketua LSM FPSR Aris Gunawan mengatakan, momen berbagi ini adalah sudah menjadi tradisi di lembaga yang ia pimpinya.
“Walau dalam keadaan sesulit apapun, kita sisihkan sebagian riski kita untuk peduli terhadap sesama,”katanya kepada sejumlah insan pers yang meliput jalannya kegiatan.
Aris menambahkan,” minimal, dengan kita sedikit mengulurkan tangan pada yatim dan dhuafa dapat memperingan beban mereka,” lanjutnya.
“Kami berharap kepada pemerintah, untuk lebih selektif dalam memandang masyarakat, terutama dalam hal penyaluran sembako di masa pandemi ini, sebagai penyalur suara masyarakat terhadap pemerintah, kami kerap mendapat aduan ketimpangan sosial yang terjadi yang masih mendera hingga saat ini,”tukasnya.
Sementara itu, Ijah (67tahun) warga Desa Banyu Urip, Kedamean, Gresik mengaku senang atas uluran tangan dari lembaga kontrol sosial tersebut. Terlontar ucapan doa dan terimakasih pada LSM FPSR.
“Ngaturaken matur sembah nuwun dumateng nak Aris, ingkang sampun shodaqoh kanggo si mbah, Mugi-mugi di gantos kaleh sing Kuasa langkung sae LAN dados barokah kangge sak keluargane (Jawa), saya ucapkan terimakasih atas pemberianya, semoga di ganti oleh Allah SWT yang lebih baik, dan menjadikan keberkahan untuk semua keluarga besar LSM FPSR,”pungkas nenek tua itu.
Reporter : Hery – Ida