YALPK | Singapura – Menko Luhut menyempatkan hadir di persemayaman almarhumah Ani Yudhoyono di sela-sela kunjungan dinasnya ke Singapura pada Sabtu (1/6).
Terpantau pada pukul 13.50 waktu setempat, Menko Luhut tiba di National University Hospital (NUH) Singapura setelah mendengar kabar wafatnya Ibu Ani Yudhoyono.
Setibanya di NUH, Menko Luhut yang didampingi Menkeu Sri Mulyani segera bergegas ke ruang ICU tempat selama ini almarhumah dirawat.
Menko Luhut tampak menyalami SBY dan kedua anaknya yang tiba di ruangan yang sama pada pukul 15.00. Selanjutnya Menko Luhut terlihat memberikan salam hormat khas tentaranya ke arah alm. Ibu Negara pasangan Presiden ke-6 tersebut.
Sekitar 30 menit kemudian mereka bersama-sama mengantarkan jasad mendiang menuju tempat persemayaman di kantor KBRI Singapura.
“Saya bersama istri saya merasa sangat berduka cita yang sangat dalam atas kepergian Ibu Ani, bagaimana pasangan yang sangat serasi tiba-tiba salah satu dari mereka harus pergi. Kita sulit membayangkan itu,” ujar Menko Luhut yang juga mendoakan supaya keluarga yang ditinggalkan dapat diberi kekuatan. “Pak SBY mudah-mudahan kuat,” lanjut Menko Luhut.
Niat memberikan penghormatan tersebut mengakibatkan Menko Luhut membatalkan beberapa agendanya hari ini Sabtu (1/6).
“Tadi saya batalin semua agenda saya di Shangrila Dialogue. Saya pikir lebih pentinglah menunjukan penghormatan kepada Ibu Ani. Tahun depan masih ada lagi,” terangnya.
Meskipun demikian, Menko Luhut sempat mengadakan pertemuan bilateral dengan CEO of Airbus Defence and Space Mr. Dirk Hoke, CEO of Lockheed Martin Mr. Marillyn Hewson, dan Senior Minister Mr. Teo Chee Hean.
Selain itu Menko Luhut juga bertemu dengan Opif Nouripour selaku Spokesperson of the Commite Foreign Affairs, Alliance 90/The Greens Parliamentary Group, German Boundestag.
Di agenda tersebut Opif mengutarakan kesediaannya mempertemukan Menko Luhut dengan Prime Minister di Berlin tahun ini.
“Mereka bicara soal kelapa sawit, mangrove, ikan, masalah pendidikan, vocational training, soal lingkungan kaitannya dengan kelapa sawit. Dia senang dengan proposisi kita dan malah ingin bantu Indonesia,” jelas Menko Luhut mengenai poin-poin pembahasan kedua negara.
Selain agenda hari ini, beberapa pertemuan penting juga telah dilaksanakan sehari sebelumnya.
“Kemarin saya sudah ketemu dengan deputy Prime Minister Singapura, Menteri Pertahanan Amerika, Menteri Pertahanan Tiongkok, udah bicara tentang maritim, sudah cukuplah,” tutup Menko Luhut yang cukup puas dengan agendanya selama 2 hari ini. (ir)