YALPK | Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan tengah mengusulkan dana APBN untuk mobil listrik pada tahun 2020 mendatang. Hal itu diungkapkan pada acara Indonesianisme Summit 2019 Ikatan Alumni ITB di JCC, Jakarta, Selasa (13/08).
“Kami usulkan kalau boleh nanti APBN tahun depan itu kalau boleh ya kita (untuk mobil listrik) mau coba, kalau sudah siap infrastukturnya ya kalau di Jakarta terutama, kalau di daerah-daerah lain kan mungkin belum siap ya,” kata Menko Luhut di Lokasi.
Menko Luhut memaparkan alasan Jakarta sebagai fokus utama dikarenakan cuaca di Jakarta sudah sangat parah yakni 65% polusi di jakarta karena “hutan darat “.
“Sekarang Jakarta ini kan sudah jorok udaranya. Jadi memang mobil listrik itu pilihan terbagus,” tambahnya.
Sementara mengenai harga mobil listrik itu sendiri, menurut Menko Luhut jika memang terbilang mahal, maka baterainya akan dibuat sendiri.
“Pasti kan costnya menurun, tapi kan cost itu juga ada harga dengan udara yang bersih,” ucapnya.
Pelarangan Ekspor Nikel Selain mobil listrik, Menko Luhut juga membahas mengenai percepatan pelarangan ekspor nikel. Menurutnya semua sudah diatur sebaik mungkin oleh presiden.
“Nanti kita lihat saja keputusan presiden dalam beberapa waktu kedepan, tapi seperti yang saya jelaskan tadi, itu kan dalam keadaan threatwar seperti sekarang, kita perlu menarik investor sebanyak mungkin. Semuanya lagi disusun,” pungkasnya. ( ir )