Lpk | Kediri – Kerjasama antar daerah yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur dengan Pemprov DKI Jakarta melalui misi dagang dan investasi ternyata membawa dampak yang positif bagi para pelaku usaha dua daerah tersebut, tak terkecuali di Kabupaten Kediri.

Sektor pertanian dan peternakan yang selama ini menjadi komoditas unggulan Kabupaten Kediri, saat ini sangat berpeluang diterima oleh pasar Ibu Kota Jakarta.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kediri, Yekti Murih Wiyati mengakui, apabila pelaku usaha di Kabupaten Kediri selama ini kesulitan menembus pasar di DKI Jakarta.

Tetapi dengan adanya misi dagang dan investasi yang diselenggarakan oleh Pemprov Jawa Timur di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat (4/6/21), membuka pintu lebar konektivitas antar pelaku usaha tanpa melalui rantai distribusi yang panjang.

“Sebelumnya, goverment to goverment, goverment to Bisnis. Dan itu dulu susah. Kemudian, pelaku usaha di Kabupaten Kediri juga kesulitan menembus pasar atau market di Jakarta. Tetapi hari ini, bisa kita pertemukan secara langsung dengan pelaku usaha lain di DKI Jakarta. Bahkan, kita langsung bertemu dengan Dirut dari beberapa perusahaan daerah di DKI Jakarta, serta langsung terjadi transaksi,” Ucap Yekti.

Kadin Kabupaten Kediri menjadi bagian dari undangan kegiatan Misi Dagang dan Investasi tersebut. Perwakilan Kadin hadir bersama perwakilan pelaku usaha empat perusahaan anggotanya.

Kemudian pelaku usaha asal Kabupaten Kediri bersama ratusan pelaku usaha di seluruh Jawa Timur tersebut bertemu dengan pelaku usaha di DKI Jakarta termasuk Perusahaan Daerah (PD) milik Pemprov DKI Jakarta.

Polres Kediri Bentuk Tim Reaksi Cepat dan Call Center
Salah satunya adalah PD Dharma Jaya merupakan Badan Usaha MIlik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang bergerak dalam bidang perdagangan dan industri daging. Dalam Misi Dagang dan Investasi tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU kerjasama.

“Harapan kita ke depan bisa memperlancar kerjasama antar daerah. Misalnya peternak di Kabupaten Kediri sangat berpotensi besar. Sementara di DKI Jakarta, kebutuhan ternak 90 persen disuplay oleh daerah,” imbuh Yekti. Diakuinya, Kadin juga akan mendorong potensi dari sektor lain, seperti dari komiditas ketahanan pangan maupun perindustrian untuk diserap oleh pasar di DKI Jakarta,” Ungkapnya.

Untuk diketahui, kerjasama antar daerah melalui Misi Dagang dan Investasi di Hotel Bidakara Grand Pancoran Jakarta itu dihadiri langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. Kegiatan ini ditujukan untuk menggali potensi Jawa Timur untuk bisa memasok komoditas perdagangan dan investasi di Provinsi DKI Jakarta. Total ada 149 pelaku usaha yang di pertemukan dari Jawa Timur dan DKI Jakarta dalam kegiatan Misi Dagang kali ini.

Reporter : Anwar

Loading

262 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *