Lpk | Tulungagung – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud) RI, yang harus diberikan kepada para siswa dan siswi baru.

Sehingga, siswa yang akan masuk dan belajar ke sekolah yang baru akan lebih tenang, merasa nyaman, tidak terasa asing dilingkungan yang baru.

Seperti halnya di SMKN 1 Rejotangan, Kabupaten  Tulungagung, Jawa Timur, Telah Menerapkan Program MPLS sesuai dengan apa yang sudah dianjurkan Kemdikbud RI. menjalankan sesuai aturan dan prosedur yang berlaku.

SMKN 1 Rejotangan mengadakan kegiatan MPLS selama 3 hari, terhitung mulai tanggal 18-20 Juli 2022. Dengan mengadakan berbagai kegiatan dan materi ringan, sehingga, dengan mudah dijalani dan difahami siswa baru.

Kegiatan MPLS SMKN 1 Rejotangan, bekerja sama dengan Puskesmas Banjarejo dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Tulungagung.

MPLS kali ini mengusung tema, “Reproduksi Remaja dan Pencegahan Narkoba”.

Edi Suroso, Selaku Narasumber dari Puskesmas Banjarejo  mengatakan, perlunya memberikan edukasi reproduksi remaja sejak dini.

“mengedukasi para peserta yang kebanyakan remaja, supaya bisa memahami dan menjaga kesehatan reproduksi. Saling berbagi ilmu, saling memberi informasi terkait  kesehatan reproduksi kepada teman se -usianya,” Paparnya.

Masih kata Edi, tujuannya melakukan pembinaan dan memberi pemahaman bagi pelajar, tentang budaya perilaku hidup bersih dan sehat. Baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah.

Sedangkan, Angga dari  BNN Tulungagung menyampaikan bahwa, sosialisasi bahaya narkoba itu sangat penting di masa sekarang.

“Sosialisasi dan pencegahan itu sangat penting, sebelum mereka terjerumus dan terperangkap akibat  barang haram narkotika. Selain merusak  dirinya  sendiri juga berimbas pada masa depannya, juga bisa menimbulkan ketergantungan/Alias kecanduan, ujar Angga.

Masih lanjut Angga, bukan hanya ketergantungan yang di timbulkan, Namun mereka  juga bisa berbuat nekat jika sudah ketagihan dan kecanduan narkoba, Mereka bisa berbuat  nekat diluar akal sehat, yang ditakutkan, mengarah ke hal-hal yang  mengakibatkan hilangnya nyawa atau mengarah ke tindak pidana itu.

Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 1 Rejotangan Drs. Masrur Hanafi, MM, Saat di wawancarai awak media mengatakan, MPLS memang sangat diperlukan bagi murid baru/Anak Didik baru Rabu, (20/07/2022).

“Memperkenalkan murid dengan lingkungan sekolah yang baru. Menggali potensi yang terdapat dalam diri siswa, membantu agar bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah,” terang Hanafi.

Selain itu, tambahnya, juga mengenalkan dengan sarana dan prasarana (Sarpras), aspek keamanan dan fasilitas umum lainnya.

Adapun menurut Hanafi, fungsi diadakannya MPLS, membentuk karakter dan mental siswa lebih matang lagi.

“Untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan menjalin tali persaudaraan. Sarana perkenalan siswa dengan lingkungan baru di lingkup Sekolah, baik perkenalan dengan sesama siswa baru, senior, guru, hingga karyawan sekolah dan pada Akhirnya tercipta Sekolah Ramah Anak,” jelas Hanafi.

Reporter : Mujiono

Loading

188 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *