Lpk | Surabaya – Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) dalam rangka mengorganisir persatuan nelayan kecil tradisional di Jawa Tengah membentuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD) mulai dari Rembang, Demak, Kota Semarang, Kota Pekalongan dan Pemalang. Sementara untuk Kabupaten Pekalongan baru menggelar Musayarah Daerah (MUSDA) pada hari ini (28/3) di Hotel Horison Pekalongan. Ketua Komite Pembentukan DPD KNTI Kabupaten Pekalongan, Beni Kusbiyanto menyampaikan tentang KNTI sebagai organisasi yang bagus dalam memperjuangan kesejahteraan nelayan kecil tradisional.
“Saya awal mula mengenal KNTI dari warung kopi, saat bertemu Pak Agus. Kemudian saya dikenalkan dan setelah itu mempelajari, ternyata KNTI sebuah organisasi yang bagus,” Terang Beni, dalam rilis yang diterima media Lpk Nusantara Merdeka www.tabloidlpk.or.id
Sambung Beni, kemudian saya memantap diri untuk ber-KNTI, karena pepatah mengatakan orang yang paling baik adalah yang berguna bagi lainnya.
Sementara itu, Pembina KNTI Jawa Tengah Habib Aang Abu Bakar dalam sambutanya mengatakan bahwa hadirnya KNTI di Kabupaten Pekalongan harapannya bisa mensejahterakan nelayan kecil tradisional.
“Saya sangat mensuport adanya dpd KNTI Kabupaten Pekalongan yang nantinya membantu nelayan untuk lebih sejahtera. Karena kebermanfaatan yang baik harus berjalan untuk masyarakat umum, khususnya nelayan di kabupaten pekalongan.” Terang Habib Aang
Sementara itu, Ketua bidang organisasi DPP KNTI Sugeng Nugroho dalam sambutanya menceritakan sejarah keberjalanan KNTI.
“KNTI didirikan oleh beberapa tokoh-tokoh nelayan dari 17 provinsi yang muncul dari kekuatan nelayan tradisional, dari Aceh sampai Papua yang mana mempunyai nasib yang sama, yang mana mempunyai permasalahan yang beraneka ragam. Oleh karenanya KNTI dibentuk untuk menyatukan nelayan tradisional tanpa sangkutpaut politik maupun kepentingan yg lain,” jelas Sugeng
Lanjut Sugeng, KNTI memiliki filosofi nelayan yang mandiri, terorganisir dan terdidik. Memperjuangan hak nelayan kecil tanpa meminta-minta dan kalau ada persoalan diatasi dengan kebersamaan, musyawarah dan berdiskusi. KNTI mandiri dalam memperjuangkan hak-hak nelayan kecil, KNTI memiliki kekuatan SDA dan SDM.
“Kita harus memberi kritik kepada pemerintah, dan harus membantu sekuat-kuatnya ke pemerintah juga,” tegas Sugeng.
Sebelum membuka acara secara resmi, Sugeng yang hadir mewakili DPP KNTI menyampaikan pesan dari Ketua Umum KNTI M. Riza Damanik.
“Saya bangga dengan kegiatan musyawarah daerah (MUSDA) ini, dan Ketua Umum berpesan, Semoga MUSDA di Kabupaten Pekalongan musyawarahnya harus mencapai mufakat dan diwujudkan bisa secara langsung. ” Tutup Sugeng
Kegiatan dilanjut dengan agenda-agenda MUSDA, yakni pemilihan Ketua dan posisi di struktur lainnya serta visi misi dan agenda organisasi DPD KNTI Kabupaten Pekalongan.
Yoga Dewa Brahma, Ketua terpilih DPD KNTI Kabupaten Pekalongan menyampikan visi misi yang akan di realisasikan dalam kepemimpinanya ke depan.
“Visi KNTI kedepan, Terwujudnya Masyarakat Nelayan Tradisional Yang Sejahtera, berkelanjutan dan berdaya Saing. dan Misinya untuk Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan Menciptakan Keseimbangan Ekosistem Sumber Daya Alam Yang Mendukung Pembangunan Perikanan Secara berkelanjutan” Papar Yoga, ketua Terpilih
Ia menambahkan sesegera mungkin untuk melakukan audiensi ke berbagai instansi terkait.
“Dalam waktu dekat Agenda KNTI Kabupaten Pekalongan yang pertama untuk melaksanakan Audience dengan Dinas terkait DKPP dinas Kelautan, Perikanan, Dan peternakan Kabupaten Pekalongan, Riset Nelayan tradisional Kabupaten Pekalongan berhubungan dengan kelangsungan masa depan nelayan tradisionan yang sejahtera, serta advokasi BBM bersubsidi untuk nelayan tradisional dan Nelayan Kecil.” Jelas, Yoga Dewa Brahma.
Ia berharap semoga DPD KNTI dapat mewujudkan harapan-harapan nelayan agar lebih sejahtera.
Reporter : Ida