Lpk | Sidoarjo – Kondisi Mbah Wiji, Lansia warga Kelurahan Cemengkalang membuat prihatin Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor. Nenek tanpa sanak keluarga itu depresi seusai suaminya meninggal dunia. Kondisi Mbah Wiji yang berusia kurang lebih 68 tahun itu semakin memprihatinkan. Pasalnya tinggal di rumah tidak layak huni berukuran 3×3 meter seorang diri. Melihat kondisi seperti itu Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor yang juga istri Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP berinisitif menjemputnya untuk dirawat di Liponsos Sidoarjo.

Pagi tadi, Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor bersama petugas dari Dinas Sosial Sidoarjo menjemput Mbah Wiji, Selasa, (25/1). Ia juga ikut mengantarkannya langsung ke Liponsos Sidoarjo yang berada di Kelurahan Sidokare tersebut. Hj. Sa’adah berharap di Liponsos Sidoarjo nantinya Mbah Wiji akan mendapatkan perawatan lebih baik.

“Kita tadi menjemput Lansia yang terindikasi ODGJ namun sebenarnya beliau adalah Lansia yang linglung selepas ditinggal suaminya meninggal, kondisi beliau seorang diri dirumah dengan kondisi rumah yang tidak layak huni dan akhirnya kita putuskan untuk diantarkan ke Liponsos dengan harapan ada orang yang merawat dan beliau dapat hidup dengan tenang dan nyaman,”ucapnya.

Diungkapkannya inisiasi menjemput Lansia terlantar tersebut selepas mendengar laporan dari masyarakat akan kondisi seorang nenek yang memerlukan perhatian. Tanpa berfikir panjang, dirinya langsung mendatangi rumah nenek yang sangat sempit itu. Saat melihat kondisi rumahnya, Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor benar-benar prihatin. Hidup seorang nenek yang seharusnya menikmati masa tuanya dengan indah namun tidak dirasakan nenek tersebut.

“Rumahnya berada dibelakang rumah warga dan sangat tidak layak hanya berukuran 3×3 meter atau mungkin tadi 2×3 meter dan rumah tersebut pasca kebakaran, jadi memang nenek ini hidupnya betul-betul tidak hanya terlantar namun bisa dibilang sangat memprihatinkan,”ujarnya.

Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor mengatakan kondisi Lansia terlantar maupun ODGJ seperti ini memerlukan perhatian dari semua pihak. Keberadaan Liponsos seperti ini akan sangat membantu merawat orang-orang dengan kondisi tersebut. Menurutnya berada di Liponsos akan menjamin hidup lebih tenang dan nyaman daripada berada diluar.

“Di Liponsos ini ada tenaga kesehatan yang akan menanganinya, dengan begitu bapak ibu Lansia atau ODGJ dapat hidup lebih tenang dan nyaman daripada hidup diluar sana,” ujarnya.

Reporter : Edy

Loading

235 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *