Lpk | Surabaya – Guru perlu memperlengkapi diri dengan inovasi dan improvisasi dalam metode pembelajaran blended learning.
Outclass menjadi media yang mendukung para pendidik memperlengkapi diri dengan berbagai pelatihan agar mampu bersaing secara global dan memberikan dukungan media digital.

Kegiatan belajar mengajar (KBM) masa kini tidak dapat dipisahkan dari teknologi, dan perlu menggunakan metode blended learning.

Keadaan tersebut menuntut guru untuk melaksanakan KBM secara bersamaan baik daring maupun luring. Pelaksanaan metode ini tentu membutuhkan sistem manajemen pembelajaran yang terintegrasi dan terpadu, yang tersedia dalam platform OutClass Indonesia.

Dalam rangka mendukung KBM dengan metode tersebut, OutClass hadir supaya pendidikan menjadi terjangkau tanpa mengurangi kualitas, serta mensejahterakan pendidik di Indonesia.

Tidak berhenti pada pendidik dengan kurikulum nasional, OutClass juga hadir untuk pendidik anak berkebutuhan khusus (ABK).

OutClass sedang menjalin kerjasama dengan AGCA Center untuk menjalankan program pembelajaran ABK.

“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan mendukung kegiatan ini, dan harapan kami Platform OutClass dapat membawa manfaat bagi semua pihak sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di negara tercinta Indonesia” tutur Ade Asria Radiany selaku ketua panitia kegiatan dan juga merupakan direktur OutClass Indonesia, kepada awak media Lpk Nusantara Merdeka www.tabloidlpk.or.id , Jumat (9/4/2021) di Java Paragon Surabaya.

Selain acara ini mengundang Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur serta Kepala Sekolah, juga akan ditampilkan pada Youtube streaming, Live Instagram dan Facebook serta webinar melalui aplikasi Outclass.

Forum wadah digital yang terinterigasi dan ini kami akan mensuport metode blended Learning kedepan karena berlangsung secara daring dan luring juga keseluruhan Indonesia, tambah Gresiana Gede
Public Relation Officer.

“Outclass ini bisa video converence, learning Manajemen System, bisa aksesmen juga ada kuis didalam satu aplikasi jadi ini tidak perlu menggunakan Aplikasi lain”, jelas Gresiana.

Aplikasi ini hasil karya arek arek Surabaya dari Indonesia asli, jadi aplikasi ini tidak masukan dari luar, dan hari ini kami juga turut mengundang komunitas Gusdurian untuk menanda tangani MoU. Tutup Gresian.

Reporter : Ida

Loading

478 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *