Lpk | Kediri – Tanggul sungai di desa Maron Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri kembali jebol karna derasnya debit air pada 22/03/2020.Jebolnya tanggul kali ini terbilang parah, lebar sampai 40meter tanggul yang jebol.
Banjir kali ini lumayan parah sampai merusak ladang pertanian warga sekaligus juga perum ASABRI dan dua dusun lainnya.Hal tersebut di benarkan oleh Rudi Jadmiko (50) kaur kesra desa Maron,” untuk kali ini terbilang parah ketimbang yang sebelumnya,tanggul yang jebol mencapai lebar 40meter dan merusak ladang pertanian warga, sekaligus perumahan ASBRI sebelah ladang juga terendam air cukup dalam.Imbasnya juga sampai ke dusun Bagol dan Tanjung desa Ngablak,”terangnya.
Rudi juga menjelaskan,”bahwa untuk penanganan saat ini masih dari BPBD Kabupaten,dan gotong royong warga dari desa Ngablak,ini seharusnya ranah dan wewenang provinsi,kami juga sudah melaporkan kejadian ini ke kabupaten untuk di teruskan ke ranah provinsi untuk perbaikan tanggul dan normalisasi sungai,guna antisipasi dan mencegah terjadinya banjir susulan,”jelasnya.
Kepala Desa Ngablak yang desanya ikut menerima imbas dari jebolnya tanggul juga mengatakan,”kami selaku perangkat desa sudah mencoba berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan perbaikan tanggul dengan memasang sesek dan sak pasir,namun belum selesai kami kerjakan sudah hanyut lagi karna tidak kuat menahan debit aliran sungai yang deras.Harapan kami selaku perangkat desa yang mewakili masyarakat khususnya dari desa Maron dan Ngablak sangat mengharap sekali dari pemerintah provinsi untuk segera melakukan tindakan normalisasi dan perbaikan tanggul sungai ini,”tutur kepala desa yang akrab di panggil Pak San.
Memang jika melihat langsung keadaan tanggul yang jebol sangat miris dan berbahaya,pasalnya jika terjadi hujan deras dan tambahan aliran air dari pegunungan pasti akan berdampak buruk bagi warga sekitar dan sangat mengancam keselamatan masyarakat di dua desa tersebut.
Di harapkan pemerintah Kabupaten dan Provinsi lebih sigap dan cepat tanggap dengan keadaan ini,jika di biarkan berlarut larut di khawatirkan mengancam keselamatan warga.
Harapan lain dari warga sekitar seharusnya juga di lakukan normalisasi sungai di mana keadaan sekarang sudah parah dan perlu di lakukan normalisasi secepatnya.(ar)