YALPK | Trenggalek – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menerima langsung Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Jatim yang berupa 1 unit mobil pelayanan pajak daerah dan 3 unit sepeda motor yàng diperuntukkan untuk operasional Gerakan Tengok Bawah (GERTAK) untuk mengatasi Masalah Kemiskinan dan Kerentanan terhadap masyarakat.jumat, (15/11/2019).
CSR yang semula dari Bank Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur , kini langsung diserahkan oleh Pimpinan Cabang Bank Jatim Trenggalek “Tjitjuk Soesilo Pribadi” Dihalaman Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek kepada Bupati Mochamad Nur Arifin.
Tjitjuk Soesilo Pribadi selaku Pimpinan Cabang Bank Jatim Trenggalek mengatakan, “bahwa ini adalah salah satu bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat Trenggalek sekaligus sebagai bentuk dukungan kami terhadap Pemerintah Kabupaten Trenggalek , Hal ini dikarenakan Bank Jatim sebagian besar sahamnya adalah milik Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur, tentunya kami wajib mendukung,” Ujar Pimcab Bank Jatim Trenggalek ini saat dikonfirmasi awak media.
Bantuan CSR dari Bank Jatim untuk Pemerintah Kabupaten Trenggalek tersebut berupa 1 mobil pelayanan pajak daerah senilai Rp. 253 juta dan 3 unit Sepeda motor senilai Rp. 88,4 juta untuk operasional GERTAK yang rencananya untuk Meninjau Dilapangan nantinya .
Tjitjuk Soesilo Pribadi berharap agar dengan bantuan CSR ini , Bank Jatim dapat selalu bersinergi dan mendukung langkah kebijakan Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk terus maju dan berkembang dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Dalam kesempatan yang berbeda Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tidak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya terhadap bantuan CSR yang diberikan oleh Bank Jatim tersebut. Bahkan usai serah terima CSR Bupati Trenggalek ini sempat mencoba langsung mobil pelayanan pajak ini dan Pimpinan Cabang Bank Jatim Trenggalek sebagai penumpangnya. Keduanya berkeliling mengitari Alun-alun Trenggalek.
“Ini merupakan tindak lanjut dari salah satu komitmen Bank Jatim, khususnya untuk mendukung program pelayanan publik dan merupakan salah satu tindak lanjut komitmen dengan Pemerintah Provinsi dan BPK tentang masalah yang berkaitan dengan pendapatan asli daerah. Ini kontribusi konkrit dari Bank Jatim,” terang Nur Arifin.
“Harapannya bila nanti mobil pajak ini sudah keliling untuk bersosialisasi dan kita dekati para wajib pajak, harapannya nanti tidak ada sumber-sumber pajak yang bocor di Kabupaten Trenggalek,”Pungkasnya . (awr/Hum)