Lpk | Jombang – Salah satu orang komplotan perampok pelaku pembunuhan janda di jombang dihadiahi timah panas di kakinya oleh polisi. Dia adalah Fadlan Hutabarat (26), warga Dusun Kates, Desa Kedungbetik, Kecamatan Kesaben, Jombang.
Saat konferensi pers, di Mapolres Jombang Senin (8/2/2021).Tersangka Fadlan didorong menggunakan kursi roda oleh pelaku lainnya yaitu, Khusnul Khotimah (25), warga Desa Suntri, Kecamatan Gunem, Rembang, Jawa Tengah, serta Firman Gultom (25), Warga Desa Panolan, Kecamatan Kedungtuban, Blora, Jawa Tengah.
Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho mejelaskan, terkait kasus perampasan disertai pembunuhan terhadap seorang janda, korban bernama Lilik Marita (61), warga Dusun Mojounggul, Desa Mojounggul, Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang.
“Awalnya, melalui aplikasi we-chat, mereka janjian untuk ketemu pada 20 Januari 2021. Dengan mengendarai mobil Avanza ketiga pelaku menjemput korban. Mereka kemudian jalan-jalan ke kawasan Wonosalam Jombang. Firman memegang kemudi didampingi Khusnul. Sedangkan korban duduk di bangku tengah bersama Fadlan.
“Ketika korban lengah, Fadlan pun beraksi. Dia memaksa korban untuk menyerahkan perhiasaan kalung. Korban meronta. Saat itulah Fadlan mencekik korban hingga tewas.
Lanjut Kapolres, jasad korban kemudian dibuang ke pinggir jalan Dusun Banjarsari, Desa Rejoslamet, Kecamatan Mojowarno, Jombang. Mayat Lilik baru ditemukan pada 30 Januari 2021 dalam kondisi sudah membusuk,”jelas. Agung
Kasat Reskrim Polres Jombang menambahkan, pada saat akan di lakukan penangkapan tersangka melakukan perlawanan kepada pertugas kepolisian,
“Karena melawan, kita melakukan tindakan tegas terukur. Satu pelaku kita tembak kakinya. Penangkapannya di wilayah Kabupaten Tuban. Karena para tersangka ini sembunyi di Tuban,” kata. AKP Cristian Kosasih.
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya sebilah pedang, smartphone, kalung berwarna kuning, serta uang Rp 3 juta.
“Pedang tersebut belum sempat digunakan, tapi kita temukan di dalam mobil yang digunakan oleh komplotan ini. Sedang smartphone, kalung, serta uang Rp 3 juta milik korban,”pungkasnya.( ynt/ts).