Lpk|Sidoarjo – Taman Budaya Tanggulangin yang berada di Desa Kedensari diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Desa Kedensari Tanggulangin oleh Pemkab Sidoarjo. Penyerahan dilakukan Pj. Bupati Sidoarjo Dr. Hudiyono M.Si di kantor Desa Kedensari kepada Pj. Kades Kedensari Suyono, Jumat, (15/1). Penyerahan dilakukan setelah dilakukan penandatanganan surat hibah barang milik Pemkab Sidoarjo berupa bangunan Taman Budaya oleh Pj.bupati Sidoarjo.
Pj. Bupati Sidoarjo Hudiyono mengatakan Pemkab Sidoarjo tengah berupaya mempercantik wajah kota delta. Pembangunan taman di wilayah Kabupaten Sidoarjo terus dilakukan. Diharapkan dengan dibangunnya taman akan menjadi obyek wisata lokal bagi masyarakat Sidoarjo. Masyarakat Sidoarjo yang menurut Pj. bupati suka berekreasi, saat ini tidak perlu lagi jauh-jauh bepergian keluar kota. Taman-taman yang ada di Sidoarjo dapat menjadi jujugan untuk bersantai maupun berolahraga.
Pemkab Sidoarjo sendiri tidak hanya mampu membangun taman tanpa ada kelanjutan. Perawatan dilakukan terhadap taman-taman yang ada. Salah satunya dengan program Jumat berkah. Program tersebut mengajak semua pihak untuk begotong royong merawat keindahan taman yang ada. Hal tersebut diharapkan juga dapat dilakukan pihak Desa Kedensari terhadap Taman Budaya Tanggulangin.
Dikatakannya Pemkab Sidoarjo terus berkomunikasi dengan pihak pengembang terkait Fasilitas Umum/Fasum maupun Fasilitas Sosial/Fasos perumahan yang dibangunnya. Pengembang yang tidak bisa merawat Fasum/Fasosnya hendaknya dapat diberikan kepada Pemkab Sidoarjo. Nantinya Pemkab Sidoarjo akan melakukan pembangunan untuk memperindah Fasum/Fasosnya tersebut. Saat ini sudah ada 150 pengembang yang sudah menyerahkan Fasum/Fasosnya.
Hudiyono juga mengatakan Desa Kedensari merupakan salah satu desa yang potensial untuk menumbuhkan perekonomian di Kabupaten Sidoarjo. Melalui sentra-sentra kerajinan tas dan koper, dirinya yakin perekonomian masyarakat Desa Kedensari dapat terus bangkit pasca bencana lumpur dan pandemi Covid-19. Menurutnya Kecamatan Tanggulangi melalui Desa Kedensari menjadi ikon yang sering dipromosikan sebagai tempat industri tas dan koper di banyak tempat.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo Tjarda mengatakan Taman Budaya yang ada di Desa Kedensari di bangun dari anggaran Kementerian Perindustrian R.I. Anggaran Rp. 9,5 milyar yang diterimanya dirupakan dalam berbagai bentuk program pembangunan. Salah satunya pembangunan Taman Budaya.Pada bulan Juli tahun 2019 mulai dilakukan pembangunannya. Pada bulan November 2019 selesai pembangunannya. Dalam Taman Budaya tersebut terdapat
monumen berbentuk tas dan koper yang terbuat dari perunggu. Dibangunnya Taman Budaya seperti ini menurutnya merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada perajin tas koper Tanggulangin.
Tjarda berharap masyarakat Tanggulangin dapat merawat Taman Budaya tersebut. Tahun ini ujar Tjarda, dilokasi Taman Budaya akan dibangun gedung workshop untuk pelatihan serta ruang pamer tas dan koper Tanggulangin. Rencananya akan dibangun dua lantai.
Sementara itu Ketua BPD Kedensari Tanggulangin Makhbub Junaedi mengucapkan terimakasihnya telah dibangun Taman Budaya. Dirinya sudah lama menantikan kapan Taman Budaya tersebut dapat dikelola Desa Kedensari. Nantinya Taman Budaya dijadikan salah satu usaha dari Bumdes Desa Kedensari. Dengan begitu impian menjadikan Desa Kedensari menjadi desa wisata industri dapat segera terwujud. (hry/amr).