Lpk | Kediri – Produk rokok tanpa pita cukai, pita cukai palsu, pita cukai berbeda atau merugikan negara karena menutup pendapatan dari sektor pajak. Untuk itu perlu dibuka penutup pendapatan itu.Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri dan Bea Cukai Kediri, menyelenggarakan lomba desain kaos bertemakan ”Gempur Rokok Illegal”.

Perlunya dibentuk kewaspadaan masyarakat terhadap rokok ilegal dengan media yang kreatif sehingga menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsi konten dari informasi tersebut. Salah satunya melalui desain kaos ini, melalui kreativitas para desainer, diharapkan dapat menghasilkan suatu karya yang eye-catchy namun juga syarat akan pesan gempur rokok ilegal.

“Dalam melakukan suatu kampanye, tidak melulu soal sosialisasi tatap muka langsung, apalagi di situasi pandemi seperti saat ini.Semakin banyak orang yang tertarik dengan kaos dengan desain yang menarik, semakin besar kemungkinan masyarakat memahami dan menyadari agar tidak menjual bahkan menggunakan rokok-rokok ilegal tersebut,” terang Hendratno, Humas Bea Cukai Kota Kediri 12/06/2021.

Sementara itu, penerimaan cukai di kantor Bea Cukai Kediri 26,1 Triliun. Dimana wilayah kerjanya meliputi Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Jombang.

“Saya optimis, melalui media desain kaos ini merupakan salah satu media kreatif dan unik yang dapat menarik perhatian masyarakat dengan demikian informasi dapat diserap dengan maksimal,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, tampaknya kegiatan ini membawa dua misi. Selain untuk mengkampanyekan gempur rokok ilegal, kegiatan berikut juga dimanfaatkan untuk membedayakan dan merangsang industri pakaian di Kota Kediri.

Seperti yang oleh Tintawati, Plt. Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri. “IKM clothing di Kota Kediri itu sangat kreatif, banyak inovasi yang dimunculkan oleh para generasi millenial.Hal tersebut yang membuat mantap untuk menyelenggarakan lomba desain kaos untuk yang pertama kalinya. “Ini salah satu usaha kami untuk memberdayakan usaha dari para IKM clothing di Kota Kediri dan mewadahi kreativitas mereka,” tambah Tintawati.

Ia juga mengungkapkan, dilihat dari animo peserta yang mendaftar, lomba ini mendapatkan respons yang bagus, terutama dari para generasi millenial kreatif di Kota Kediri. Seperti yang oleh David Amirudin, salah satu peserta yang mengikuti Technical Meeting (TM) lomba desain kaos ini di kantor Disperdagin Kota Kediri.

“Saya sebagai mahasiswa desain grafis dan penggiat clothing, sangat senang dengan adanya lomba semacam ini di Kota Kediri, hal ini dapat mengasah kemampuan saya, kreativitas dan tentunya mendukung pemerintah utamanya dalam memerangi rokol illegal,” terang David.

Dijelaskan Tinta, adapun Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri bersama Bea Cukai Kediri menyediakan hadiah total 20 juta rupiah untuk 6 kriteria juara. Selain itu, bagi karya yang belum lolos sebagai pemenang, tetap akan memberikan apresiasi dengan memerkannya dalam clothing expo. “Rencananya akan dilaksanakan di Kediri Town Square mendatang sebagai puncak acara lomba desain kaos ini,” pungkasnya.

Bagi masyarakat Kota Kediri yang berminat untuk mengikuti lomba ini, pendaftaran masih terus kami buka hingga tanggal 18 Juni, untuk informasi dan persyaratan bisa di cek melalui instagram kami @disperdagin_kotakediri atau @pemkotkediri.

REporter : Arif-Effendi

Loading

289 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *