Lpk | Surabaya – Pusat perbelanjaan (Mall) di Kota Surabaya dibawa Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBBI) sudah siap menerapkan New Normal.

Namun, setiap pengunjung wajib menaati aturan protokoler kesehatan termasuk mengikuti thermol Scanner untuk mengetahui suhu tubuhnya.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APBBI), Sutandi Purnomosidi menyampaikan hal ini di ruang kerjanya, Kamis (5/6/2020).

Dikatakan Sutandi, meningkatnya jumlah kasus  pasien virus Corona (Covid-19) di Surabaya, mendorong berbagai pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan termasuk di pusat-pusat perbelanjaan (Mall).

Semua Mall dibawa APBBI, jelas Sutandi, siap menerapkan ‘New Normal’ (Pola Hidup Baru) diseluruh area mall. Walau diakuinya, sebelum ada penerapan PSBB, Tunjungan Plaza dan Pakuwon Mall sudah menerapkan protokol Covid-19 yang sangat ketat.

Dikatakannya, aturan yang diatur wajib ditaati semua pengunjung. Misalnya, sebelum pengunjung masuk mall, mereka harus mengikuti protap kesehatan seperti mencuci tangan di wash washing yang disiapkan di setiap pintu masuk.

“Kemudian pengunjung diwajibkan masuk melalui bilik sanitasi dan dipindai dengan thermol Scanner untuk mengetahui suhu tubuhnya. Disini sudah di setting apabila suhu tubuhnya diatas 37,5 derajat, alarm akan berbunyi. Pengunjung akan diarahkan melalui SOP berikutnya dibawa ke rumah sakit terdekat dan sebagainya,” ujar Sutandi.

Dirinya menegaskan, semua pengunjung wajib mengenakan masker. Apabila ada yang mengabaikan maka diharapkan jangan masuk.

”Disetiap toko juga sudah ada protokol yakni pembatasan pengunjung sesuai aturan Phisycal Distancing. Jumlah pengunjung disetiap toko sudah kita tentukan dengan phisycal distancing 2 meter antar orang,” katanya.

Pihaknyapun membatasi pengunjung yang masuk ke area Mall dimana tidak boleh lebih dari 25 orang.
Disetiap pintu masuk disiapkan Cheker sehingga pada saat sudah 25 yang akan masuk berikutnya harus nunggu dan antri di depan lagi 25 orang berikutnya.

Pekan lalu Sutandi menjelaskan sudah diuji coba one way traffic untuk memberikan trust (kepercayaan) bagi masyarakat bahwa mall ini aman.

Dirinya menekankan bahwa saat ini setiap orang harus bisa beradaptasi dengan virus ini sampai ditemukannya vaksin.

“Tapi let’s must go on. Kita harus berupaya agar roda perekonomian terus berjalan sehingga yang kita atur di dalam mall orang tidak akan bisa berpapasan,” katanya.(ir)

Loading

290 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *