Lpk | Surabaya – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta. Bersama Pejabat Utama Polda Jatim. Kamis (4/3/2021) menerima audiensi dari Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Dalam Audiensi ini hadir Direktur Sekolah Pascasarjana, Prof. Badri Munir Sukoco. Wakil Direktur II Pascasarjana, Prof. Sri Pantja Madyawati. Wakil Direktur III Sekolah Pascasarjana, Dr. Suparto Wijoyo, dan Koordinator Program Studi Kajian Ilmu Kepolisian, Dr. Prawitra Thalib.
Kapolda Jawa Timur mengatakan, Pentingnya ilmu pengetahuan dan pembelajaran diri di lingkungan Polri, oleh karena itu, diharapkan anggota Polri dapat peningkatan kualitas diri masing-masing, di Sekolah Pascasarjana.
“Pembangunan SDM Polri Khususnya di Jatim, melalui pendidikan, pemberian informasi, atau sarana diskusi, untuk mengatasi permasalahan yang di hadapi oleh Polri ataupun masyarakat di Jawa Timur mungkin paling kecil Surabaya,” ucapnya.
Sementara Kapolda Jatim kembali menjelaskan. Untuk anggota Kepolisian di Jatim sendiri kurang lebih berjumlah 4.200 personil dan lima persennya juga sudah melewati pendidikan setara, sehingga cocok untuk mengikuti S2.
“Tanpa mengurangi mutu yang sudah di tetapkan oleh Unair, dan kita juga ada beberapa SDM yang menurut saya adek-adek saya itu pintar-pintar pemikirannya,” jelasnya Irjen Pol Nico Afinta, saat menerima audensi dari Direktur sekolah pascasarjana Unair.
Menurut Direktur Sekolah Pascasarjana, Prof. Badri Munir Sukoco mengatakan. Dari jumlah anggota 4.200 itu ada yang sudah mengikuti program studi S3 yang saat ini sedang berlangsung, lalu ada juga yang sedang mengikuti program Magister Kajian Ilmu Kepolisian, sedangkan untuk pengajarnya juga ada yang dari PTIK dan praktisi.
“Kami juga berharap panjenengan (Kapolda Jatim. Red) bisa meluangkan waktu untuk memberikan kuliah umum di sekolah pascasarjana karena pasti banyak dinamika, dan tentunya penjabaran dari 16 program prioritas bapak Kapolri, khususnya program yang ketiga bagaimana meningkatkan SDM Polri berbasis 4.0,” paparnya Prof Badri Munir Sukoco.
Dalam kesempatan ini, Kapolda Jatim tak lupa memberikan pantun yang bermakna, yakni. “Kalau anda jalan ke pantai jangan lupa bawa tikar. Kalo anda ingin pandai jangan lupa belajar,” pungkasnya.
Reporter : Ida