Lpk | Surabaya – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) dan Pusat Studi Bencana & Lingkungan (PSBL) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) bersama Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menggelar Kuliah Umum Kuliah Kerja Nyata Tematik Pengurangan Risiko Bencana (KKN Tematik PRB).
Dalam kegiatan ini mengangkat tema ”Partisipasi Publik Dalam Penilaian Mandiri Risiko COVID-19 Untuk Pribadi, Keluarga & Desa”, dilaksanakan secara Daring atau online menggunakan zoom meeting sebagai media pertemuan, Rabu (15/4/2020).
Mengawali kegiatan, Wakil Rektor I, Siti Marwiyah mengungkapkan kegiatan di tengah Pandemi ini mendapat dukungan luar biasa dari BNPB.
“Kami sangat berterima kasih kepada BNPB yang telah memberikan kepercayaan Unitmo, PSBL dan LPM guna mendukung penuh pelaksanaan KKN Tematik Bencana Covid-19”, ungkapnya.
Kegiatan yang diikuti sekitar 100 partisipan ini menghadirkan Lilik Kurniawan, Deputi Pencegahan BNPB Pusat sebagai narasumber.
Dalam paparannya, Lilik Kurniawan menyampaikan sangat penting bagi mahasiswa memahami PRB Pandemi COVID-19.
“Adik-adik mahasiswa harus menyaring informasi terkait wabah ini dengan informasi yang benar-benar relevan”, ujar Lilik.
Lilik menambahkan, peserta KKN Tematik PRB COVID-19 Unitomo akan menjadi relawan non medis yang membantu gugus tugas COVID-19 untuk memeroleh data masyarakat dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Ada 3 pokok tugas relawan non medis, yakni edukasi, sosialisasi dan mitigasi. Kami, BNPB mengharapkan mahasiswa dapat memberi edukasi kepada masyarakat agar dapat berpartisipasi untuk peduli terhadap diri sendiri, keluarga dan di lingkungan tempat tinggal dalam rangka memutus rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19”, imbuh pria kelahiran Yogyakarta ini.
Dalam penjelasannya, Lilik menegaskan kegiatan mendapatkan data masyarakat dimulai dengan memberikan self assessment yang bisa di lakukan di rumah saja, dengan tetap mematuhi physical atau social distancing.
“Kami butuh dukungan dari mahasiswa sebagai relawan informasi yang ada di rumah, untuk lakukan penilaian mandiri untuk pribadi, keluarga, dan desa dengan aplikasi INARISK Personal”, terangnya.
Sementara itu, Ketua LPPM Unitomo, Fadjar Kurnia Hartati mengatakan KKN pada semester ini sepenuhnya dilakukan secara online dan di rumah masing-masing.
“Kami sudah berkoordinasi dengan PSBL dan BNPB untuk mematangkan kegiatan KKN Tematik PRB COVID-19 dilakukan di rumah saja dengan tetap berkoordinasi melalui Dosen Pembimbing Lapangan melalui online terkait laporan hasil kerja mahasiswa dan sebagainya”, kata Doktor Bidang Ketahanan Pangan ini.
Senada dengan Fadjar, Hendro Wardhono menjelaskan kegiatan KKN Tematik PRB COVID-19 sangat membantu pemerintah dalam memberikan data.
“Nantinya data-data mahasiswa akan mengarah pada dasawisma dalam self assessment tersebut, jadi jika satu mahasiswa memeroleh 10 data keluarga, maka setidaknya kita memiliki 500 mahasiswa peserta KKN yang akan mendapatkan 5000 data keluarga di berbagai daerah asal mahasiswa tersebut”, ungkapnya.(ir)