Lpk | Malang – Suasana duka selimuti dunia sepak bola tanah air, Laga Arema FC vs Persebaya Serabaya yang di gelar di stadion Kanjuruhan Kabuapten Malang Jawa Timur pada Sabtu, Sabtu (01/02/2022) malam di laporkan 400 lebih korban diantaranya 125 orang dikabarkan meningal dunia.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, dari 125 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri.

“Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri,” kata Nico.

Nico menerangkan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di temat selebihnya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Ditambahkanya, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Malang Jawa Timur

Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

“Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu jumlah penonton, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan,” tambahnya.

Awalnya, pertandingan berjalan normal dan berjalan lancar, namun setelah 45 menit terakhir wasit meniup peluit pertanda berakhir pertandingan para sporter Arema FC mulai merasuk masuk ke arena pertandingan, karena jumlah yang tidak sebanding akhirnya petugas menghalau dengan menyemprotkan gas air mata.

Menurutnya, penembakan gas air mata tersebut dilakukan karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan oficial.

“Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen,” katanya.

Reporter : Umbar-Dedy

Loading

173 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *