YALPK | Trenggalek – Dalam upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang sedang melakukan kegiatan jual beli di pasar tradisional serta mencegah terjadinya tindak kejahatan, Petugas Patroli Polsek Karangan Polres Trenggalek dipimpin KSPK (Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian) Aiptu Maryakup melaksanakan patroli dialogis berjalan kaki di area pasar Subuh Pinggirsari Desa Karangan Kecamatan Karangan, Minggu (07/04).
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya Polsek Karangan dalam memantau bahan pangan di pasar subuh layak konsumsi dan juga memastikan kestabilan harga sembako, juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah aksi kejahatan yang kemungkinkan terjadi dikeramaian pasar.
Dengan berjalan kaki menyusuri gang-gang yang ada dipasar, petugas memberikan himbauan kepada para pengunjung yang sedang melakukan transaksi jual beli agar mewaspadai adanya copet, jambret, gendam, peredaran uang palsu dan lain sebagainya.
Pedagang daging ayam juga tak luput dari sasaran pemantauan petugas patroli, pada kesempatan tersebut petugas memberikan himbauan agar pedagang tidak menjual ayam tiren (mati kemarin) terutama menjelang hari besar atau perayaan, karena diprediksi permintaan daging untuk konsumen meningkat, hal ini dapat dimanfaatkan pemasok daging ayam nakal untuk menjual ayam tiren dicampur dengan daging ayam yang masih segar.
Salah seorang penjual daging ayam di pasar subuh Pinggirsari mengatakan, ia selalu teliti mengecek kondisi ayam yang diterima dari pemasok bila ayam yang di terima berwarna kebiru-biruan atau pucat ia tidak mau menerima, hal itu untuk mewaspadai ayam yang sudah mati sebelum di sembelih (tiren).
“Lebih baik penjual daging ayam menyembelih sendiri ayam yang hendak dijual, agar bisa memastikan bahwa daging ayam yang akan dijual baik kualitasnya. untuk menghindari adanya ayam tiren yang biasa dijual dengan harga murah, padahal hal tersebut sangat merugikan pembeli dan membahaya
kan kesehatan,”tegas Aiptu Maryakup.
(ttk./hum)