Lpk|sidoarjo – Kabupaten Sidoarjo saat ini masih berada di zona orange peta penyebaran Covid-19. Kurang 0,18 lagi untuk dapat berubah menjadi zona kuning.  Upaya percepatan penanganan Covid-19 terus dilakukan Kabupaten Sidoarjo. Koordinasi percepatan penanganan Covid-19 dengan pihak-pihak terkait juga laksanakan.

Seperti yang dilakukan Pj. Bupati Sidoarjo Dr. Hudiyono M.Si yang langsung menggelar rapat perkembangan penanganan Covid-19 usai dilantik sebagai Pj pagi tadi. Rapat digelar dipendopo Delta Wibawa Kamis malam, (1/10). Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji serta Dandim 0816 Sidoarjo M. Iswan Nusi serta Sekda Sidoarjo Achmad Zaini hadir dalam kegiatan tersebut. Seluruh Kapolsek yang ada di Kabupaten Sidoarjo dihadirkan untuk mencocokkan data penanganan Covid-19 yang didapat dilapangan.

Pj. bupati mengatakan indikator utama penanganan Covid-19 ada pada zona yang ditetapkan. Zona merah, kuning dan oranye menjadi rapot kabupaten kota dalam menangani Covid-19 diwilayahnya. Dikatakannya diperlukan tindakan untuk dapat merubah rapot menjadi lebih baik. Menurutnya harus ada tindakan yang disepakati bersama untuk dapat menghentikan pandemi ini. Dirinya tidak menginginkan ada permainan data untuk merubah zona yang diharapkan. Pasalnya data seperti ini akan menjadi kebijakan Jawa Timur maupun pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19. Setelah pengelompokan data dilakukan, dirinya akan segera mengkonsolidasikannya kepada Pemprov Jatim maupun pemerintah pusat. Harapannya dari data tersebut keputusan yang diambil tidak akan salah dalam menetapkan zona disuatu wilayah.

Masih dikatakan Pj. bupati bahwa kolaborasi dengan semua pihak menjadi kunci keberhasilan dalam menangani pandemi Covid-19. Pasalnya percepatan penanganan Covid-19 tidak dapat dilakukan sendiri. Dibutuhkan kerjasama. Setelah itu dirinya mengajak kepada semua pihak untuk masif melakukan pencegahan penyebaran virus ini. Seperti menyadarkan masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji  mengatakan upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo dilakukan mati-matian. Membuat masyarakat mentaati protokol kesehatan Covid-19 juga terus dilakukan. Operasi yustisi yang ditujukan kepada pelanggar protokol kesehatan terus dilakukan. Tujuannya tidak lain agar masyarakat patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan.

Upaya-upaya penanganan Covid-19 seperti ini akan selalu di evaluasinya. Semisal memanfaatan peran bhabinkamtibmas yang tidak terlibat dalam operasi yustisi protokol kesehatan untuk melakukan pendataan secara real. Data tersebut mengacu pada perkembangan confirm aktif atau orang postif korona yang dihimpun oleh dinas kesehatan Sidoarjo.

Dari data tersebut lanjut Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji, anggotanya akan diperintahkan untuk turun langsung kelapangan mengecek kondisi yang sebenarnya. Dan dirinya berharap anggotanya tidak memainkan data yang ada. Apa yang terjadi dilapangan harus disampaikan apa adanya. Nantinya data tersebut akan disingkronkan di posko digital Covid-19 yang didirikannya.

Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo drg. Syaf Satriawarman mengatakan Kabupaten Sidoarjo dinyatakan zona orange sudah sejak tanggal 13 September lalu. Pada saat itu angkanya 1,81. Angka tersebut sedikit sekali perbedaannya dengan zona merah. Sampai saat ini Kabupaten Sidoarjo masih dinyatakan zona orange. Untuk menjadi menjadi zona kuning butuh angka 2,41 – 3,0 atau kurang 0,18 lagi. (hr/amr)

Loading

257 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *