Lpk | Trenggalek – Pagar Sekolah Sepanjang 35 Meter Jebol dikarenakan tergerus oleh luapan banjir yang mengakibatkan Buku-Buku Pelajaran siswa hanyut Terendam Air.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Drs. Benny Sampirwanto, M.Si., dan sejumlah instansi terkait, lakukan peninjauan langsung terhadap bencana banjir yang melanda di Kecamatan Watulimo, Selasa (16/7).
Hujan lebat sejak sore yang mengguyur kecamatan di pesisir Selatan Jawa ini, mengakibatkan bencana banjir disejumlah tempat. Akibatnya bangunan tembok sepanjang 35 m di SDN 2 Karanggandu jebol.
Banjir juga menggenangi sejumlah ruangan kelas. Akibatnya beberapa peralatan sekolah hingga beberapa buku pelajaran rusak terendam air.
Penjabat sementara Bupati Trenggalek, “hari ini saya bersama teman-teman di jajaran pemkab melihat kejadian bencana di Kecamatan Watulimo,” Tutur Benny.
“Tadi kita melihat tembok sepanjang 35 m penahan bangunan SDN 2 Karanggandu jebol. Peralatan siswa, seperti buku pelajaran siswa terendam air, sehingga pembelajaran siswa bisa terganggu,” imbuhnya.
Sesuai informasi yang kita dapatkan hujan terjadi diwilayah ini terjadi sejak sore hingga tadi pagi. Ada beberapa solusi, kita akan membangun kembli dengan standart bangunan tembok penahan bangunan.
Saya mendapat informasi lanjut penjabat bupati ini, “menurut pak Kadisdikpora tembok ini tidak ada stros. Sehingga kita harapkan nanti bangunan pagar dan saluran memenuhi standart kualitas bangunan yang ada,” imbuhnya menerangkan.
Lebar saluran juga perlu diperhatikan, pasalnya bangunan sebelumnya adalah sumbangan dari wali murid. Yang paling penting juga buku-buku dan peralatan yang rusak bisa diadakan untuk para siswa, sehingga mereka bisa belajar lagi, tutup salah satu lulusan terbaik Universitas Jember tersebut.
Dikonfirmasi secara Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Trenggalek, Totok Rudijanto berkata, akibat dari bencana ini kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp.150 juta.
Kadisdikpora sangat berterima kasih atas tinjauan langsung dari Pjs Bupati Trenggalek dan Rencananya pihaknya akan segera mengusulkan upaya penanganan, karena BPBD telah menetapkan kejadian ini sebagai bencana. (awr)