Lkp | Surabaya – Pusat Krisis Berbasis Masyarakat ( PKBM ) Kecamatan Asemrowo Surabaya merangkul anak-anak yang sudah masuk Gangster yang akhir-akhir ini marak di kota Surabaya, dengan memberikan kegiatan seminggu dua kali setiap hari Rabu dan Sabtu yang diadakan di ruang lantai 2 kantor Kecamatan Asemrowo Surabaya, Sabtu(8/2).
Abdul Manang Staf Unicef , Konsultan Pengembangan Kabupaten Kota Layak Anak dikementrian PPTA dan Fasilator untuk Forum Anak Surabaya, hadir dalam kegiatan ini sangat prihatin dengan maraknya Gangster akhir-akhir ini di kota Surabaya dan sangat mendukung dengan kegiatan ini.
“Ini adalah upaya dari pemerintah Kecamatan yang pertama Pak Camat berinisiasi Untuk membuat satu kegiatan yang kegiatan itu mengalirkan energi positif dari arek-arek Suroboyo, namun ketika kurangnya kegiatan-kegiatan positif itu maka mereka akan terkuras untuk memikirkan hal-hal yang lain dan akan dipengaruhi dan dipicu akan munculnya gangster dan sebagainya, tutur Nanang sapaan akrabnya.
Ini salah satu upaya untuk alternatif solusi kegiatan-kegiatan alternatif berhasil atau belum kita juga belum bisa lihat tetapi minimal ada jalan yang bagus untuk mereka, tambah Nanang.
Secara kebijakan adalah mengelolah partisipasi anak , biasanya secara tradiaional kita lewat Forum Anak Surabaya, tapi ini di mulai dari tingkat yang paling basis untuk menjagain anak-anak, melindungi mereka yang sudah ada energi untuk di tarik-tarik ke satu gangster.
Memang ini yang terpenting satu untuk membangun suatu kepercayaan mereka masih percaya dengan orang-orang dewasa , mereka masih percaya dengan Pak Camat dan Bu Risma.
Hari ini kita berkenalan dengan mereka potensi positifnya apa pendekatan yang kita pakai positif the player , tegasnya.
Zahra sebagai Duta Anak Surabaya menuturkan “Salah satu impian Forum Anak Surabaya untuk memberikan pembinaan kepada teman-teman anak Surabaya dari yang masih dalam kandungan sampai umur 16 tahun”.
Kami juga pingin sekali buat membantu Pemerintah Kota Surabaya buat ngurangi sisi negatif dari anak-anak Surabaya, tutur Zahra.
Sebenarnya anak-anak Surabaya itu banyak banget potensinya tapi karena mereka belum tahu. Jadi dari Forum Anak Surabaya sendiri ingin menaungi mereka, apa yang mereka inginkan, tegasnya.
Bambang Udi Ukoro selaku Camat Asemrowo Surabaya menuturkan “Kami menyelenggarakan kegiatan forum anak dengan harapan Kecamatan Asemrowo kecamatan yang ramah anak”.
Untuk melaksanakan kegiatan itu berarti kita diharapkan untuk bisa yang pertama “peduli kepada anak-anak yang ada di wilayah kecamatan Asemrowo, yang kedua kita perankan anak-anak itu bisa dalam segala aspek baik itu aspek pembangunan, aspek pengembangan lingkungan maupun dari aspek pemberdayaan anak-anak itu sendiri penggalian potensi yang bisa dikembangkan sesuai dengan keinginan dan harapan” ujar Bambang.
Dalam kesempatan perdana ini kami dari Kecamatan asemrowo Ingin sedikit mengajari kepada anak-anak untuk belajar membuat surat , karena apa sekarang ini gadget itu sangat mendominasi padahal dulu Komunikasi itu cukup dengan melalui surat, tambahnya.
Kami coba memberikan sedikit informasi pembelajaran bahwa anak-anak ini kita ajari untuk membuat surat kepada Ibu Tri Rismaharini Walikota Surabaya dan rupanya beliau sangat mengenal dengan ibu kita .
Dan kedepan apa yang jadi isi materi surat itu justru saya ingin menggali apa yang menjadi potensi apa yang menjadi harapan keinginan dari anak tersebut dan surat itu akan kita sampaikan ke Bu Risma, tutupnya. (ir)