YALPK | Surabaya – Berdasarkan keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 ditetapkannya Tgl. 22 Oktober sebagai hari Santri. Selasa Tgl. 22 Oktober 2019 pukul 07.30 Wib di Lapangan Upacara Polda Jatim, Gubernur Jatim Dra. Kofifah Indar Parawansa, M.Si. bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) pada giat upacara HUT Santri. Didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Luki Hermawan, M.Si dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI R. Wisnoe Prasetja Boediana,

Hadir dalam giat tersebut Para Pejabat TNI, Irwasda Polda Jatim, Para Pejabat utama Polda Jatim, Ketua MUI Jatim, para santri dan undangan lainnya.

Adapun pasukan peserta upacara HUT Santri yaitu terdiri dari peleton TNI AD, Polri dan 2.802 santri dan santriwati.

 

Setelah mengucapkan ikrar Santri, dilanjutkan sambutan dari Gubernur Jatim yang menyatakan “Bahwa dengan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 ditetapkannya Tgl. 22 Oktober sebagai Hari Santri atas referensi jihad berupa fatwa untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang melahirkan semangat heroik dalam peristiwa pertempuran 10 Nopember 1945. Gubernur menyatakan bahwa di Hari Santri 2019 ini mengusung tema SANTRI UNTUK KEDAMAIAN. Dengan adanya peringatan hari SANTRI yang dilaksanakan di Polda Jatim, resonansinya bersifat global untuk mewujudkan perdamaian dunia” ungkap Kofifah Indar Parawansa,

Usai upacusa Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Luki Hermawan, M.Si. dihadapan wartawan mengatakan,“ Saya selaku Kapolda Jawa Timur mengucapkan terimakasih kepada para santri atas doanya, mulai dari awal pesta demokrasi sampai usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Seluruh wilayah Indonesia khususnya Jawa Timur dalam keadaan aman dan kondusif. Saya berharap untuk para santri untuk memiliki wawasan kebangsaan, keagamaan dan pembangunan. Menjadi santri dengan SDM yang tangguh untuk menuju Indonesia maju” paparnya. (bjs)

Loading

445 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *