Lpk | Surabaya – Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jatim tak kenal menyerah dan terus bergerak dari satu titik ke titik yang lain dalam rangka membantu warga mencegah penularan Pandemi Covid-19.
Pelaksanaan penyemprotan disinfektan kali ini lebih diperluas area cakupannya terutama di Surabaya Utara yang kini sudah masuk zona merah perkembangan Covid-19.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di sela-sela kegiatan, Kamis (16/4/2020) mengatakan, ada banyak dari masyarakat meminta untuk penyemprotan disinfektan. Hal mana di banyak titik tingkat penyebaran Covid-19 sangat tinggi.
“Makanya hari ini saya akan melakukan bersama jajaran secara langsung door to door ke kawasan zona merah yang selama ini kita secara acak menyemprot di wilayah keramaian namun sekarang agak berbeda karena kami lihat seluruh anggota menggunakan pakaian APD karena di daerah itu zona merah,” katanya.
Menurut Kapolda, dirinya memerintahkan seluruh anggota memakai APD lengkap , ini bukan untuk menakuti tetapi karena SOP-nya demikian karena itu kawasan zona merah. Sehingga semua anggota yang datang kesana dengan memakai APD lengkap itu bedanya.
“Untuk kawasan desfising di wilayah Jawa Timur ada 527 titik yaitu dimana ada yang permintaan sendiri dari perumahan-perumahan dan juga ada yang memang dari kita dan bekerjasama dengan pengelola Perumahan. Ini sudah berjalan walaupun memang ada yang beberapa yang masih tidak sesuai dengan keinginan, karena masih ada warga masyarakat yang keluar,” jelasnya.
Namun, Lanjut Kapolda, sudah banyak sekali dari perumahan-perumahan tersebut betul-betul yang bisa masuk ke rumah adalah penghuni perumahan sendiri sedangkan yang dari luar tidak diperkenankan.
“Ini sudah kami evalusi terus dan saat ini sudah untuk wilayah Jawa Timur dengan adanya angka peningkatan corona yang cukup tinggi sehingga sekarang banyak sekali masyarakat untuk menjaga diri dan paham betul, ya inilah yang kita galakkan partisipasi masyarakat kebersamaan gotong royong ini yang kita inginkan semoga wabah ini cepat berlalu,” harap Kapolda Jatim.
Dirinya menambahkan, buka tutup jalan sudah dikoordinasi dengan Dirlantas dengan Dinas Perhubungan dalam waktu dekat ini ada penutupan titik Jalan Darmo, Jalan Tunjungan.
“Mungkin akan dibuka dengan di alihkan ke kawasan Jalan Pandigiling terus Jalan Gresik, Jalan Jakarta, Jalan Demak akan kita buka tutup karena daerah situ daerah yang memang perlu perhatian khusus,” ujarnya.
Dikatakan Kapolda Jatim, dengan adanya sistem buka tutup jalan, pihaknya tetap memprioritaskan kepada masyarakat pengguna tersebut, memprioritaskan kepada distribusi logistik, orang yang mau ke rumah sakit menggunakan ambulans, PLN, mungkin goodfood yang akan mengantar makan, gojek itu bisa masuk.
“Tapi untuk orang yang tidak jelas akan kami tempatkan aparat berada di zona merah putih,” katanya.
Adapun titik penyemprotan disinfektan oleh petugas dengan mengendarai sepeda motor, difokuskan perkampungan, seperti Jalan Gresik, Jalan PPI, Jalan Jepara, Jalan Dupak dan Jalan Jakarta Surabaya.
Pada penyemprotan skala besar ini Polda Jatim melibatkan 152 anggota personel gabungan, terdiri dari Dit Sabhara, Propam, Brimob, Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak serta TNI.(ir).