Lpk | Surabaya – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim lakukan Konfrensi Pers terkait tindak pidana pencurian dengan pemberatan ( Curanmor ) R2 dan R4 , Selasa (5/5/2020) di halaman kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum Mapolda Jawa Timur.
Dirkrimum Polda Jawa Timur Kombes Pol Pitra Andreas Ratulangi yang di dampingi oleh Kasubid Penmas Bid Humas Polda Jatim AKBP Sinwan dan Kasubdit Jantanras Polda Jatim Kompol Oki Ahadian Purwono, menyampaikan kepada awak media terkait keberhasilan Unit III Subdit III Jantanras yang telah berhasil melakukan pengungkapan kasus perkara pencurian dengan pemberatan.
Tersangka Zainal Arifin ( 36 Th ) warga asal Dusun Jogosari desa Jogonala Kec Pandaan dan Imron Rosadi ( 40 Th ) warga asal Dusun Kanigoro Desa Kertosari Kec Purwosari Jawa Timur, adalah residivis yang menerima program asimilasi.
“Pengungkapan kasus pencurian dengan pemberatan ( Curanmor ) kali ini berawal dari beberapa laporan polisi yang di berikan oleh masyarakat yang kemudian langsung di tindak lanjuti oleh Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur”, tutur Pitra.
Tersangka Zainal Arifin dan Imron Rosadi melancarkan aksinya di beberapa wilayah di Jawa Timur di antaranya kabupaten Trenggalek ,Biltar Kota dan Tulungagung.
“Dalam melancarkan aksinya kedua residivis ini modus operandinya dengan cara merusak gembok pagar dan melancarkan aksinya pada dini hari dan siang hari”, tambahnya.
Subdit Jatanras berhasil menghadang kedua residivis dengan cara memotong jalan menghentikan laju kendaraan, namun pelaku Imron Rosidi menyerang dengan parang. Pada saat situasi membahayakan petugas pun melakukan tembakan peringatan, akan tetapi kedua pelaku tetap melakukan penyerangan, maka petugas melakukan tindakan tegas terukur sehingga pelaku meninggal dunia di tempat, tegasnya.
Adapun barang bukti dalam penangkapan tersebut di amankan antaranya :
– Kendaraan Daihatsu Xenia.
– 1 pucuk senjata api rakitan.
– 1 butir selongsong.
– 1 buah parang.
– 1 unit sepeda motor suzuki dan 1 buah kunci T. ( ir)
