Lpk | Surabaya – Program Walikota terkait rumah sehat yang diperuntukan bagi masyarakat yang terpapar Covid 19 menuai polemik diwarga yang berdekatan dengan tempat yang dijadikan rumah sehat, salah satunya SDN Kapasan 3 dijalan Gembong Sekolahan.

Warga Gembong Sekolahan yang merasa tidak diberikan informasi terkait Sekolah SDN Kapasan 3 yang berada di wilayah mereka dijadikan tempat penampungan masyarakat yang terpapar Covid 19, melakukan aksi penolakan didepan SDN kapasan Surabaya. Selasa, (3/8/2021).

Dalam aksi, warga berorasi. ‘Kami menolak! Kami tidak mau anak-anak kami dan warga sekitar terpapar Covid-19! Kenapa kami tidak pernah diberitahu dan diajak berbicara terkait rencana ini..? Kan Masih banyak tempat milik Pemkot yang bisa dijadikan penampungan? Teriak warga

Ditengah aksi warga, Lurah Kapasan, Mochamad Adhari datang dan menemui warga yang melakukan aksi protes penolakan Sekolahan SDN kapasan 3 yang ada diwilayahnya dijadikan tempat penampungan pasien yang terpapar Covid 19.

Melihat situasi yang mulai memanas, Lurah Kapasan Mochamad Adhari mengajak warga masuk kedalam Aula SDN Kapasan 3 dengan beberapa perwakilan dari warga, ” Kami sudah menjelaskan kepada pak RW/RT yang terdekat dari SDN kapasan 3 yang akan dijadikan rumah sehat bagi warga Kelurahan Kapasan untuk diumumkan dan disosialisasikan kepada warga, bila memang tidak setuju maka kami minta tanda tangan dan data warga siapa saja yang merasa keberatan, Terang Adhari.

Masih dari Adhari, ” Rumah sehat ini diperuntukan hanya untuk mereka yang OTG, kalau yang sudah positif dan harus diperlukan untuk perawatan, maka kami akan mengirim kerumah sakit bukan ditempatkan disini, karena disini tidak disediakan alat pernafasan. Sudah tidak ada lagi opsi lain kecuali di SDN Kapasan 3 yang di jadikan tempat untuk rumah sehat,sedangkan Pemkot meminta disetiap kelurahan ada rumah sehat,Ini kami lakukan agar masyarakat Kelurahan Kapasan terbebas dari Covid 19 daripada harus isoman dirumah yang bisa menulari anggota keluarga yang lain.

“Saya kira ini miskomunikasi. RW/RT belum memberikan informasi dan mengumumkan kepada warganya,seperti apa yang diutarakan oleh warga tadi. Sehingga nanti akan disosialisasikan kembali Terkait rumah sehat dan ini harus ada, Karena di mana-mana penuh. Rumah sehat ini untuk keselamatan warga sendiri,” Terang Adhari

Saat Wartawan Tabloidlpk melihat ruangan yang akan dipakai, ternyata baru tiga ruangan yang terisi tempat tidur, ” Baru tiga ruangan mas yang sudah ada tempat tidurnya dan belum di tempati. Terang kepala penjaga.

Reporter : Joko

Loading

445 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *