Lpk|Jombang – Sebanyak 60 ton beras dan uang tunai senilai miliaran rupiah telah disalurkan pihak kepolisian ke warga Jombang dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Bantuan itu untuk membantu perekonomian para PKL dan pedagang warung kecil saat penerapan PPKM di Kabupaten Jombang.
Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho mengungkapkan, selama dua bulan terakhir yakni September-oktober, pihaknya bersama TNI fokus menyalurkan bantuan sosial kepada PKL dan pedagang warung. Bantuan tersebut berupa paket sembako berisi beras.
Tidak hanya itu, instansi kepolisian di Jombang juga telah melakukan percepatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp1,2 juta ke 3.600 PKL dan pedagang warung. BLT dari pemerintah pusat tersebut berhasil disalurkan dengan total nilai Rp4,32 miliar.
“Total beras yang sudah kita salurkan sebanyak 60 ton. Kalau uang yang bantuan langsung tunai (BLT) itu sudah 3.600, masing-masing Rp 1,2 juta. Itu kita kerjakan dua bulan terakhir,” ungkap Agung kepada wartawan, Selasa (2/11/2021).
Kapolres mengatakan, setiap pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan sosial, petugas selalu mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Percepatan penyaluran bantuan yang dilakukan Polres Jombang itu berbuah manis. Polres Jombang mendapatkan penghargaan peringkat ke-9 tingkat Satuan Kerja seluruh Indonesia atas pencapaian penyaluran dana bantuan tunai pedagang kaki lima dan warung tercepat.
Piagam penghargaan diserahkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui Kapuskeu Polri, Brigjen Lukas Akbar Abriari di Jakarta, pada Kamis (14/10/2021) lalu.
“Capaian ini adalah bentuk komitmen kami membantu pemerintah dalam hal pemulihan ekonomi di tengah pandemi. Semoga pandemi ini segera berakhir dan perekonomian pulih kembali,” pungkas Kapolres Jombang.
Reporter : Yanti-Teguh