YALPK | Kediri – Operasi Zebra 2019 yang telah digelar oleh Polres Kediri berhasil menekan 20 persen angka kecelakaan lalu lintas. Hal itu terlihat dari jumlah kasus laka lantas sebelumnya mencapai 36 kejadian, dan setelah dilakukan Operasi Zebra hanya ada delapan kasus saja.

Hal itu diungkapkan Kapolres Kediri, AKBP Roni Faisal Saiful Faton, S.I.K, dalam konferensi pres, Rabu (06/11) pagi. Dari hasil kegiatan Operasi Zebra Semeru 2019 yang digelar selama 14 hari, mulai tanggal 23 Oktober sampai 05 November 2019, Polres Kediri berhasil melakukan teguran kepada pengguna jalan sebanyak 178 kasus.

“Selama 14 hari kemarin kita juga berhasil melakukan tindakan pemberian surat tilang sebanyak 3.205 kasus. Sedangkan pelanggaran tertinggi yaitu kelengkapan surat-surat berkendara, mayoritas didominasi oleh pengguna sepeda motor yang mencapai 2.389 tilang,” kata Kapolres AKBP Roni.

Ditambahkannya, dari pelanggaran lalu lintas tersebut yang paling tinggi merupakan usia produktif, yaitu berusia 26 – 35 tahun. Mereka berprofesi sebagai pekerja dan karyawan. “Bukti yang berhasil disita sebanyak 3.205 barang bukti, terdiri dari 165 lembar SIM, 2.866 lembar STNK, 170 unit kendaraan roda 2, dan 4 unit kendaraan roda 4,” imbuhnya.

Kapolres AKBP Roni Faisal juga mengungkapkan, selama digelar Operasi Zebra 2019 kemarin cuma ada satu kejadian laka lantas, yaitu pada lokasi jalur Black Spot, jalan umum Dusun Tepus, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem.

“Ranmor yang terlibat laka lantas adalah antara dua unit sepeda motor, dengan faktor kejadian kelalaian pengemudi pada saat berbelok tidak menyalakan lampu sein, sehingga tertabrak kendaraan dari belakang. Dari kejadian tersebut mengakibatakan satu orang mengalami luka ringan,” ungkapnya.

Masih menurut Kapolres, secara keseluruhan pelaksanaan Operasi Zebra tersebut berjalan lancar sesuai dengan rencana operasi yang telah dibuat oleh BAGOPS Polres Kediri. “Tidak ada kendala secara signifikan, kegiatan Operasi Zebra tetap dapat berjalan beriringan dengan pelaksanaan Pilkades Serenta yang ada di wilayah hukum Polres Kediri,” terangnya.

Dengan adanya Operasi Zebra 2019, lanjut Kapolres, telah memberikan manfaat dalam menjaga situasi wilayah hukum Polres Kediri menjadi kondusif, baik sebelum maupun pasca pelaksanaan Pilkades Serentak.

“Dalam Operasi Zebra ini dilakukan berbagai tindakan, di antaranya kegiatan represif dengan tilang, dari giat rutin naik sebanyak 80 persen. Kegiatan premtif dan preventif sebesar 20 persen. Hal ini menyesuaikan target utama menurunnya angka laka lantas. Sedangkan untuk laka lantas pada jalur target opersi, menurut hasil Anev, tetap hanya satu kejadian saja,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kediri, AKP Hendry Ibnu Indarto menyampaikan, guna mengurangi angka laka lantas tersebut Polres Kediri juga melakukan giat sosialisasi di berbagai sekolah dan kampus.

“Kita sering melakukan Police go to schol. Biasanya di sekolahan itu Pak Kapolres menjadi inspektur upacara untuk menyampaikan pesan-pesan terkait tertib lalu lintas maupun bahaya narkoba, dan lain sebagainya,” kata AKP Hendry.(mh)

Loading

330 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *