YALPK | Trenggalek – Acara akbar tersebut adalah inisiatif dari Polres Trenggalek dalam rangka memberikan suluh serta kampanye damai kepada masyarakat.Berbagai atribut, spanduk, sampai bendera merah putih ikut memeriahkan suasana yang memang telah penuh sesak dari ujung ke ujung dan semua sisi alun-alun Trenggalek.
Habib Syech Abdul Qodir Assegaf atau lebih dikenal dengan Habib Syech bersama rombongan, tiba sekitar pukul 20.15 WIB yang langsung disambut hangat oleh Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, Kapolres, Dandim beserta para tokoh agama dan juga unsur jajaran forkopimda lain.
Memasuki ke sesi acara, Habib Syech yang asli kelahiran dari Surakarta 58 tahun silam tersebut memberikan banyak petuah serta ajakan-ajakan menuju kebaikan demi kemaslahatan umat. Disampaikan nya, betapa pentingnya kerukuan umat serta kedamaian lingkungan antar pemeluk keyakinan.
“Keutuhan NKRI adalah hal utama yang harus kita jaga bersama. Ditengah suasana yang sudah mulai kondusif pasca pemilu, mari terus kita jaga. Kita ikut menjadi pelopor dari kedamaian itu sendiri. Jika negara dan masyarakat tenteram, maka apapun yang kita lakukan juga tenang,” salah satu isi dakwahnya yang disambut lantunan shalawat dari jamaah dan para ‘Syekhermania’.
Dengan bersemangat mereka melantunkan shalawat bersama-sama dengan seluruh hadirin yang dipandu langsung oleh sang Habib.
Tak kurang dari 15 ribu orang jamaah, secara teratur dan berirama melantunkan bait puji pujian dan doa kepada Nabi Muhammad SAW.
Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo sebagai penanggung jawab kegiatan saat di konfirmasi Media Tabloid Lpk Nusantara Merdeka mengatakan, Trenggalek Bersholawat tersebut digelar dengan tujuan untuk menciptakan kondisi aman, tertib dan damai khususnya di wilayah Trenggalek.
“Tujuan kami hanya ingin menciptakan suasana kondusif diwilayah. Selain juga untuk mengajak masyarakat Trenggalek agar semakin merekatkan tali persatuan dan kesatuan antar pribadi maupun elemen,” ungkapnya.
Kapolres mengimbau dan meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyaring informasi. Karena saat ini semakin banyak informasi tidak benar, hoax bahkan terindikasi palsu yang tersebar di dunia maya dan sangat berpotensi bisa memecah belah keutuhan bangsa.
“Dengan semakin pesat dan majunya teknologi, maka tingkat kejahatan pun juga semakin kompleks. Intinya, jangan mudah terprovokasi oleh informasi apapun, apalagi yang berkaitan dengan ujaran kebencian,” imbuhnya.
Ditambahkan, pihaknya juga meminta kepada para jamaah yang hadir untuk bersama-sama mau mendukung dan mendoakan agar para pemimpin di Kabupaten Trenggalek dapat menjalankan tugas secara baik.
“Mari bersama-sama saling dukung dan mendoakan agar pembangunan di Kabupaten Trenggalek bisa berjalan lancar, para pengemban amanahnya juga bisa menjalankan tugas dengan baik demi kepentingan rakyat,” pungkasnya.(dy)