YALPK | Surabaya – Kecamatan Asemrowo Bersama Polsek Asemrowo Gelar Cangkrukan Milenial Ajak Warga Tingkatkan Sikap Aman dan Kondusifitas dan Pencegahan Dampak Pornografi Remaja bersama para tokoh masyarakat, karang taruna, dan Bonek Mania Kecamatan Asemrowo Surabaya, pada Senin malam (15/7).
Pada acara ini hadir pula perwakilan dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kecamatan, Koramil, Polsek dan Kelurahan di wilayah Kecamatan Asemrowo Surabaya. Sementara itu, saat dibuka sesi tanya jawab dengan para warga pihaknya tidak keberatan ketika ada warga yang ingin mendatangkan pihak kepolisian maupum koramil untuk menjadi narasumber dalam acara sosialisasi bahaya narkoba dan bela negara.
Dalam acara ini Kapolsek Asemrowo Kompol Nursuhud mengatakan situasi aman dan kondusif di kecamatan Asemrowo seharusnya dijaga bersama. Baginya, dinamika yang terjadi di negeri ini harusnya disikapi dengan baik dan benar. “Kepada seluruh warga yang hadir untuk tetap fokus pada pencegahan pornografi remaja dan rukunnya masyarakat,” ucap Perwira berpangkat melati satu ini di kantor Kecamatan Asemrowo Surabaya, Senin (15/7/2019) malam.
“Saya sangat senang jika ada program dari warga yang akan menghadirkan pihak kepolisian maupun koramil sebagai narasumber sosialisasi bahaya narkoba dan pornografi terhadap kaum remaja khususnya warga kecamatan Asemrowo,” terang Nursuhud.
Pada kesempatan yang sama Camat Asemrowo Bambang Udi Ukoro menjelaskan, perkembangan teknologi membuat anak-anak rentan terhadap penyebaran pornografi. Sebagian besar remaja memiliki risiko yang sangat besar terpapar muatan pornografi, dan pengamat menyebutkan dialog terbuka orangtua dan anak mengenai dampak pornografi penting dilakukan. Bagi banyak orangtua seperti mimpi buruk jika anak mereka melihat ataupun tersandung masalah dan mengakses situs pornografi, jelasnya.
Perkembangan teknologi telepon pintar membuat anak mudah mendapatkan konten pornografi. Bambang meminta agar anak-anak diajari dampak pornografi tentunya dengan cara yang sesuai dengan usia mereka. Jadi dari usia muda akan diajari cara mengakses internet yang aman dan diberikan peringatan tentang konten dalam situs-situs.
“Anak-anak tumbuh dalam dunia yang dipenuhi kejahatan seksual dan mudahnya mengakses situs pornografi di internet dan mereka membutuhkan kemampuan untuk mengatasinya,” pungkasnya.
Jika banyak remaja menyaksikan pornografi, dan aktivitas penyebaran pornografi, maka akan mempengaruhi kehidupan seksual mereka. Komunikasi yang terbuka antara orangtua dan anak mengenai dampak pornografi adalah penting sebagai upaya pencegahan, tutupnya. ( ir )