YALPK | Surabaya – Polisi Militer Pangkalan Utamna TNI AL (POM Lantamal) V berhasil meringkus seorang anggota perwira TNI AL gadungan yang mengaku berpangkat Mayor. Pria berpakaian selayaknya TNI dan atribut di seragam bertuliskan Irawan itu diringkus oleh Tim Lidkrimpamfik POM Lantamal V.Rabu (6/3) pagi.
TNI gadungan ini diketahui telah memperdayai seorang wanita hingga menikahi secara siri hingga memiliki anak. Tersangka yang berdomisili di jl.Dupak Masigit Surabaya, itu mengaku sebagai seorang militer yang berdinas di Reserse Angkatan Laut berpangkat Mayor.
Dari hasil penyidikan, pria itu diketahui bernama Irwan Fajar Subaditya. Penangkapan bermula dari informasi warga mengenai adanya oknum personil militer di wilayah Dupak Masigit. Warga merasa terganggu dengan keberadaan Irwan karena dinilai congkak terhadap warga sekitarnya.katanya
Berbekal informasi itu, maka Komandan Polisi Militer Lantamal V Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono, memerintahkan Kadislidpam untuk menyusun rencana dengan memerintahkan empat Personel Lidpam POM Lantamal V untuk meringkus oknum tersebut.
Setelah dilaksanakan pengintaian dan pengendapan oleh personil Lidpam di sekitar rumah warga, Selasa (5/3) malam sekitar pukul 21.00 WIB, Irwan datang. Saat itu pula Tim Lidpam langsung melakukan penangkapan dan selanjutnya oknum tersebut diamankan ke Mako Polisi Militer Lantamal V Surabaya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Lidpam, didapatkan bahwa Irwan bukan anggota Militer melainkan bekerja sebagai supir Grab di wilayah surabaya. Hal tersebut dilakukannya dengan asumsi bahwa dengan mengaku menjadi anggota militer maka dengan mudah akan mendapatkan wanita dan uang cepat.ujarnya.
Modus yang dilakukan adalah mengaku sebagai perwira menengah TNI AL, berpangkat Mayor yang bekerja di Pertamina. Dilanjutkan, dengan merayu wanita yang akhirnya tertipu hingga mau menikah siri pada bulan Desember 2015 hingga memiliki satu anak.
“Benar, Polisi Militer Lantamal V telah mengamankan pelaku yang mengaku sebagai anggota TNI AL. Oknum tersebut bukanlah anggota militer melainkan orang sipil yang mencoba mencari keuntungan pribadi dari mengaku sebagai anggota TNI AL. Hal ini tentunya sangat merugikan nama baik institusi,” kata Danpom Lantamal V,
Selanjutnya oknum tersebut rencananya akan segera dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya guna proses hukum selanjutnya. (jf)