Lpk | Surabaya – Setelah sebelumnya dilepas dalam upacara militer oleh Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan laut (Dankodiklatal), Prajurit Kodiklatal yang tergabung dalam Satuan Tugas (satgas) Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) TNI Angkatan Laut Sorong dengan Dansatgas Kolonel Laut (P) Hendri Supriyanto tolak ke Sorong Papua dengan menggunakan KRI Teluk Bintuni-520 dari dermaga E Koarmada II Surabaya, Rabu, (8/7).
Adapun KRI Teluk Bintuni-520 ini merupakan unsur KRI yang berada dibawah Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) yang berpusat di Jakarta. Kapal TNI AL jenis Landing Ship Tank (LST) ini selain membawa personil Satgas yang berasal dari prajurit Kodiklatal juga membawa perlengakapan dan peralatan yang digunakan pendidikan.
Pembentukan Satgas Pusdiklat TNI AL Sorong Papua ini merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam peningkatan kualitas manusia Indonesia yang unggul. Dalam werving rekrutmen calon bintara dan tamtama, TNI AL memprioritaskan putra asli daerah. Untuk itu, Kodiklatal sebagai salah satu lembaga pendidikan TNI AL harus siap melaksanakan pendidikan pertama bintara dan tamtama program khusus putra asli daerah Papua di Sorong.
Pelaksanaan program pendidikan ini, sebagai moment yang tepat untuk mencari pemuda dan pemudi berprestasi dari putra asli daerah Papua serta memudahkan dalam penempatan personel di wilayah timur Indonesia. Oleh karena itu, penugasan para Prajurit Kodiklatal dalam satuan tugas Pusdiklat TNI AL di Sorong adalah suatu kehormatan dan kepercayaan dari pemimpin TNI AL yang harus dijawab dengan memberikan kontribusi positif bagi keberhasilan output hasil didik yang memenuhi standar kompetensi bagi satuan pengguna.
Satgas yang melaksanakan program pendidikan pertama baik bintara maupun tamtama di Sorong ini merupakan tantangan tugas yang tidak ringan, diperlukan usaha, kerja keras, komitmen serta kegigihan agar semua rangkaian pendidikan ini dapat berjalan dengan baik, aman dan lancar sesuai yang diharapkan bersama. (*/ir)