Lpk | Surabaya – Kanwil Kemenkumham Jatim memberikan bantuan APD untuk tim medis sebagai garda terdepan penanganan pandemi Codiv-19.
Bantuannya tersalurkan melalui Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Sekretariat IDI Jawa Timur di Jalan Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.117 Surabaya, Rabu (22/4/2020).
Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Krismono memberikan secara langsung 4.288 boks masker, 798 liter sabun cair, 217 liter desinfektan dan 210 liter hand dan diterima langsung oleh Ketua IDI Jawa Timur dr. Sutrisno.
“Hari ini kami datang ke Seketariat IDI Jawa Timur yaitu dalam rangka menyerahkan bantuan APD kepada IDI Jawa Timur , tentunya kami prihatin saat ini dengan adanya bencana ini apalagi memang APD itu sangat sulit sekali kita dapatkan,” tuturnya.
Krismono mengaku seminggu lebih ini memesan APD baru sekarang ini bisa mendapatkan, sehingga APD-APD yang sudah ada ini disalurkan ke IDI biar nanti menyalurkan lebih lanjut ke rumah sakit-rumah sakit.
“Walaupun ini hanya sedikit tetapi saya yakin ini mungkin bermanfaat. Ada Sabun cuci tangan, hand sanitizer bahkan ada baju APD yang disumbangkan adalah hasil karya warga binaan dari Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Malang,” tegas Krismono.
Ketua IDI Jawa Timur dr. Sutrisno menyampaikan terima kasih yang luar biasa kepada Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, yang sudah memberikan atensi perhatian yang besar buat mereka.
“Kita para dokter ini berjuang boleh dibilang pada level rumah sakit, level klinik kita akan terus berjuang sampai masalah ini insya Allah selesai dan bantuan yang beliau sampaikan kepada kita semuanya akan kita Salurkan kepada para dokter-dokter dan tenaga kesehatan yang lain yang saat ini sedang berjuang di Jawa Timur,” tambah dr Sutrisno.
Secara regional Jawa Timur sangat membutuhkan dan akan di distribusikan kepada dokter dan paramedis di wilayah Jawa Timur.
dr. Sutrisno menjelaskan, Idealnya pemakaian APD ini seperti makan secara rutin pagi, siang, dan malam. Maka semakin banyak pasien yang datang semakin banyak kebutuhan APD dan pendukungnya.
Dengan adanya himbau kebijakan pemerintah ini memohon semua untuk mematuhi, supaya tidak banyak pasien yang baru yang terinfeksi datang ke rumah sakit.
Di Jawa Timur yang terekam positif sudah 25 dokter dan meninggal 1 dokter, untuk itu pesan dr. Sutrisno Pertama) mengingatkan bahwa dokter harus patuh pada SOP.
Kedua) tolong menggunakan APD yang pas, optimal, berkwalitas sehingga bisa melindungi dokter dan pasiennya.
Ketiga) dirinya menghimbau kepada masyarakat tolong patuhi kebijakan pemerintah jaga jarak, jangan keluar rumah (stay at home), sering cuci tangan itu adalah dalam rangka mengeliminasikan kasus-kasus penularan baru, kalao tiga variabel berjalan insyaallah kedepannya semakin bagus. (ir)