Lpk | Sidoarjo – Dalam Program TMMD ke 114 Tahun Kodim 0816/Sidoarjo mengundang 100 orang masyarakat Desa Rejeni Kec. Krembung Kab. Sidoarjo untuk menerima penyuluhan budidaya ikan tawar dan payau setelah menerima bibit ikan dari Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo. Selasa, (23/8/2022).
Kegiatan non fisik ini dihadiri oleh Dra. Silfiati, MM Kepala Bidang Produksi Budidaya, Kapten Arh Aan Chunaidi Dan SSK Satgas TMMD, Dika gunawan S.Pi., MT Sub Koordinator Pemberdayaan Pembudidaya, Yoga Handana, S.Pi Penyuluh Perikanan Dinas Perikanan Sidoarjo, Titin Tri K, M. Hafidz Ardiansyah, Willy Dhika bersama anggota Staf Bidang Produksi Budidaya, Floranda Rahmadheny, A.Md.Pi Pengelola pengawasan pembudidayaan ikan. Selain itu turut hadir pula Narasumber Kegiatan pelatihan budidaya ikan tawar dan payau Amir Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Timur, Popi dari BPR Delta Artha, Dedy P2MKP Fish Boster Centre.
Kepala Bidang Produksi Budidaya menyampaikan, “Tujuan diadakan kegiatan ini yaitu memelihara dan membesarkan ikan serta memanen hasilnya di lingkungan Desa Rejeni Krembung untuk meningkatkan mutu hasil perikanan dan terjaminnya keamanan pangan dari produk perikanan di wilayah. Selain itu untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu menerapkan berbagai proses atau cara budidaya mulai dari sanitasi, pakan, obat ikan dan bahan kimia serta biologis. Selain itu dapat menambah pengetahuan masyarakat baik teknis dan tata cara pemanfatan lahan kosong untuk dijadikan kolam ikan budidaya air tawar.” Tutur Dra. Silfiati, MM.
“Jenis ikan air tawar yang prospeknya cerah, memiliki nilai ekonomis tinggi dan strategis serta mudah dibudidayakan yaitu ikan lele. keunggulan dan manfaat ikan lele, yaitu rasa dagingnya lezat, gurih dan tidak berduri, kaya protein, rendah kolesterol, aman dikonsumsi, dan harganya terjangkau sehingga banyak digemari masyarakat dari berbagai kalangan.” Tambahnya.
Kapten Arh Aan Chunaidi mengatakan, “Dengan adanya penyuluhan dan pelatihan budidaya ikan tawar dan payau kepada masyarakat sehingga mereka dapat mengetahui tata cara budidaya ikan nila merah agar produktif, berkualitas. Dan kita berharap, produksi perikanan bisa lebih meningkat.” ungkapnya.
H. Solikan (52) merupakan salah seorang peserta penyuluhan mengatakan bahwa dirinya sangat senang dengan adanya penyuluhan perikanan yang dilaksanakan di desanya, karena selama ini petani budidaya ikan air tawar hanya belajar secara otodidak, sehingga dengan adanya penyuluhan ini sangat bermanfaat buat masyarakat bila dipraktekkan tentunya bisa menambah penghasilan masyarakat.
Reporter : Edy