YALPK | Surabaya – Semarak peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke 74 Pemprov Jawa Timur
berjalan meriah. Puluhan ribu warga masyarakat bergabung bersama dalam Hiburan Rakyat dan Kuliner Gratis yang dihelat di sepanjang Jalan Gubernur Suryo, Kamis (17/8) malam.

Ribuan warga dengan antusias menyerbu stan menu kuliner khas Jawa Timuran yang disiapkan gratis bagi warga masyarakat yang hadir. Mulai lontong balap, rujak cingur, sampai soto Lamongan. Tak sampai satu jam, porsi-porsi makanan yang disiapkan ludes diserbu masyarakat yang hadir. Tak hanya itu, masyarakat juga hanyut terhibur dengan penampilan memukau pedangdut ibukota asli Sidoarjo, Via Vallen yang menjadi pengisi acara di puncak Hiburan Rakyat Jawa Timur semalam.

 

Via Vallen bahkan mengajak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk berduet menyanyikan lagu hitsnya, Sayang. “Via senang sekali bisa hadir di tengah tengah teman-teman Via semua di Jawa Timur, Surabaya, merayakan hari kemerdekaan negara kita. Merdeka!!” teriak Via Vallen menyapa Vianisty. “Nggak afdhol kalau Ibu Khofifah tidak diajak duet kan,” katanya.

Tak ingin mengecewakan masyarakat yang hadir, Gubernur Khofifah pun ikut bernyanyi dengan bekal browsing lirik lagu melalui handphone. Hal tersebut tak mengurangi kesemarakan dan keriuhan masyarakat menikmati gempita Pesta Rakyat.

Terlebih Wagub Emil Dardak beserta istri, Arumi Emil Dardak juga ikut bernyanyi di atas panggung. Kemeriahan Hiburan Rakyat dan Kuliner Gratis tersebut menjadi pamungkas rangkaian semarak peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 74 yang digelar Pemprov Jawa Timur.

 

Sorenya, saat upacara penurunan bendera, di halaman Gedung Negara Grahadi juga disemarakkan dengan rangkaian upacara yang spesial. Pasalnya ada suguhan tarian kolosal dari lima rumpun budaya Jawa Timur, baik Arek, Madura, Tapal Kuda,
Mataraman dan Pantura. Hal khusus yang berbeda dengan upacara pagi adalah yang menjadi peserta upacara bukan hanya pasukan TNI, Polri, ASN tetapi juga mahasiswa dan pelajar.

Juga secara khusus diundang dalam upacara penurunan bendera tersebut adalah para tukang becak, penyandang disabilitas, lansia dan juga anak yatim piatu. Mereka sengaja diundang oleh Pemprov Jawa Timur agar ikut merasakan semarak hari
kemerdekaan dan khidmat ikut upacara penurunan bendera.
Secara khusus Gubernur Khofifah mengatakan pada masyarakat Jawa Timur agar mensyukuri nikmat kemerdekaan. Mensyukuri kemerdekaan salah satunya yang penting adalah dengan mengisinya melalui kegiatan yang positif dan produktif.

“Kita ingin semua warga masyarakat merayakan bersama hari kemerdekaan Republik Indonesia. Semoga kemerdekaan ini penuh berkah. Di HUT RI ke 74 ini tolong dijaga merah putih, jaga NKRI, jaga Indonesia, jaga Jawa Timur. Mudah-mudahan Jawa Timur semakin makmur. Merdeka!!” kata Khofifah.

Selain itu, ia juga memberikan penekanan terkait tema HUT ke-74 RI yakni ‘SDM Unggul Indonesia Maju’. Menurutnya tema ini sangat strategis substantif. Tema ini menjadi pendorong Pemprov Jatim untuk meningkatkan kualitas SDMnya, melalui peningkatakan layanan pendidikan, kesehatan dan ekonomi untuk
memacu tumbuhnya SDM unggul di Jawa Timur dan Masyarakatnya Maju Sejahtera. Langkah ini juga sekaligus dilakukan sebagai upaya mengungkit Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim sehingga terwujud masyarakat Jatim yang unggul, maju dan sejahtera.

“Terkait SDM unggul ini yang kita underline adalah saat ini IPM Jatim masih nomor 15 se-Indonesia. Untuk itu Pemprov mengajak semua elemen strategis terutama yang punya lembaga pendidikan, layanan kesehatan, serta di bidang ekonomi terutama lembaga yang siap memberi pendampingan dan mentoring bagi pelaku
koperasi, IKM dan UMKM untuk ikut menyiapkan produk dan SDM unggul serta berkualitas dan berdaya saing tinggi ,” kata Khofifah.

Gubernur perempuan pertama Jatim ini mengatakan, Indonesia Maju bisa dicapai jika provinsinya maju, kabupaten dan kotanya maju di dukung SDM yang memiliki keunggulan baik kompetitif maupun komparatif.Karena itu, ke depan ia bertekad melakukan sejumlah langkah untuk mendorong lebih cepat berbagai keunggulan Jawa Timur. Salah satunya adalah mendorong percepatan keunggulan sektor pariwisata Jawa Timur.

Pemprov Jatim berupaya meningkatkan infrastruktur di beberapa destinasi wisata strategis dengan tetap memperhatikan faktor pelestarian dan daya dukung alam.

Misalnya soal rencana pembangunan cable car di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tetap harus berseiring dengan daya dukung alam dan terjaganya habitat disana. Selain itu pemprov juga terus mendorong peningkatan lama berkunjung (length of stay) wisatawan terutama wisatawan manca negara ke Jatim.

Saat ini rata- rata wisatawan Eropa ke Indonesia 14 hari. Dua hari di Borobudur, satu hari di Bromo, satu
hari di Ijen sisanya sepuluh hari di Bali. Kita ingin mereka menambah lama tinggal baik di Bromo maupun di Ijen dengan mengenalkan lebih agresif destinasi disekitar dua destinasi favorit tersebut. Salah satu caranya dengan membangun konektivitas antar wilayah melalui pembangunan infrastruktur dan penguatan promosi destinasi sekitar Bromo dan Ijen.

“Rata-rata turis Eropa 14 hari ke Indonesia. Dari 14 hari itu mereka sehari ke Bromo dan sehari ke Kawah Ijen. Untuk menambah length of stay mereka di Jatim, bisa kita tawarkan wisata yang juga tersambung dengan Bromo seperti kawasan konservasi bakau di kota Probolinggo atau misal ke Kawah Ijen juga bisa ke pantai-pantai Banyuwangi yang terkenal indah. Dengan begitu daya dukung alam tidak terganggu tapi arus wisata berbasis keindahan alam tetap ter-manage dengan baik,” jelasnya.(jf)

Loading

415 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *