Lpk|Sidoarjo – Ini semua siapa yang bertanggung jawab atas pengobatan di rumah sakit dan kondisi cacat permanen akibat luka tersiram air keras ini”

Rintihan para korban siram air keras zuur yang di lakukan oleh oknum pekerja Gudang CV. Mentari, Jln. Tronojoyo Kelurahan Sepanjang, Taman semakin memilukan.

Miris menggenaskan, puluhan warga yang rata rata masih remaja ini, mengalami luka bakar parah tergeletak dalam kondisi lemah di atas ranjang perawatan RS Siti Khotijah Sepanjang, Taman.

Andra (15) Tahun, remaja warga Simowau RT 03 / RW 04 Sepanjang di antara korban siram air keras yang kondisinya parah.

Hampir 90 persen wajah dan kepalanya mengalami luka bakar yang serius, terbebat perban seluruhnya, belum lagi tubuh dan kedua tangannya juga luka berat berbalut peran dan ” Muka ini serasa hancur, serta pedih dan panas,” Keluh Andra di sela rintihannya, saat pewarta koran ini mengunjungi di RS Siti Khotijah.


Beda lagi kondisi Raihan (15), yang tidur terlentang tanpa bergeming sama sekali, hanya nafasnya teratur berirama.

Pasalnya, kondisi Ilham harus menjalani operasi sebab kedua belah indra penglihatan matanya terluka berbalut perban di hajar air keras yang sangat fatal tersebut.

Sedikitnya ada lima anak anak remaja Kelurahan Sepanjang yang harus mengalami operasi di RS Siti Khotijah, karena luka bakar serius akibat kriminalitas siram air keras dari pekerja gudang CV Mentari.

“Ada juga korban yang masuk ruang ICCU yang pingsan karena tidak tahan kepedihan atas luka bakarnya” ujar warga Simowau tanpa menyebut namanya.

Jeritan hati orang tua puluhan anak anak korban siram air keras ini, juga tak kalah melas, merintih terlibas musibah ini. Rata rata mereka kebingungan soal beratnya biaya pengobatan dan masa depan putra mereka.

” Ini semua siapa yang bertanggung jawab atas pengobatan di rumah sakit dan kondisi cacat permanen akibat luka siram air keras ini” tutur orang tua Andra dengan nada emosi.

Sementara itu secara sepontanitas puluhan kerabat dan orang tua korban siram air keras ini, ngeluruk Balai Kelurahan Sepanjang untuk mengutarakan jeritan hati mereka atas musibah yang menghantam anak atau saudara mereka.
“Kami meminta tolong, Kelurahan Sepajang memfasilitasi tanggung jawab Pengelolah Gudang CV. Mentari atas perbuatan ngawur para pekerjanya.” tandas Budiono Ketua RT 03 Simowau yang di amini warga yang lainnya.

Pihak perwakilan CV. Mentari saat itu juga di hadirkan untuk menjawab keluhan orang tua dan kerabat para korban, ” Kami akan gelar pertemuan lagi antara warga dengan pimpinan perusahaan setelah kami mendengar seluruh permintaan warga korban siram air keras, ujar Ali Sodikin pewakilan CV. Mentari.(tim/kjsb)

Loading

340 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *