Lpk | Kediri – Rombongan Gubernur Jatim, Hj. Khofifah Indar Parawansa serta Forkopimda Jatim, Sabtu melakukan kunjungan ke Kediri dan Tulungagung.
Gubernur Jatim yang didampingi oleh Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah dan Kapolda Jatim, Irjen Pol. M. Fadil Imran mengunjungi beberapa tempat, baik di Kota Kediri maupun Kabupaten Kediri.
Gubernur Jatim dan rombongan langsung menuju Ponpes (Pondok Pesantren) Lirboyo, Kota Kediri. Di Ponpes Lirboyo, selain untuk bersilaturahim dengan Pengasuh Ponpes Lirboyo, juga membahas New Normal bagi santri yang akan memasuki tahun ajaran baru pada bulan Juli 2020 nanti.
Saat di Ponpes Lirboyo, hadir juga Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kolonel Inf. Endra Saputra Kusuma, Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, AKPB Miko Indrayana, Letkol Inf. Andi Wibowo, AKBP Lukman Cahyono, para Danramil 0809/Pembup Kota, serta para PJU Polres Kediri Kota.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Lirboyo yang terlihat menerima kedatangan Gubernur Jatim dan rombongan adalah K.H. Anwar Mansur, K.H. Abdulloh Kafabihi Mahrus, K.H. An’im Falahuddin Mahrus, dan Gus Ab (Ketua PCNU Kota Kediri).
Gubernur Jatim, Hj. Khofifah Indar Parawansa usai pertemuan “mengungkapkan” kedatangannya ke Ponpes Lirboyo ini untuk bersilaturahmi dan menyampaikan bahwa Ponpes Lirboyo akan dijadikan prototipe Ponpes Tangguh.
“Kami bertiga, saya, Pak Pangdam, dan Pak Kapolda, sowan Masayih Lirboyo, khususipun Panjenenganipun Kiai Anwar Mansur, dan seluruh masayih di Lirboyo, kami mohon bahwa Ponpes Lirboyo ini akan menjadi prototipe Pesantren Tangguh. PCovid-19,” ucap Khofifah, Sabtu (06/06/2020).
Masih kata Khofifah, pihaknya berharap Ponpes Lirboyo menjadi Pesantren Sehat, yakni menjalankan proses belajar mengajar dengan mengacu kepada protokol kesehatan. selalu menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, dan tentunya menerapkan jaga jarak (Phisical Dispensing.
“Juga menjadi Pesantren Bersih, di mana-mana ada tempat cuci tangan, serta Pesantren Topp. Topp itu adalah Tanaman Obat untuk Pondok Pesantren. Kami akan terus koordinasikan dengan pengasuh, bagaimana nantinya Pondok Pesantren Lirboyo ini menjadi prototipe Pesantren Tangguh yang bisa dicontoh oleh pondok pesantren lainnya,” jelasnya Khofifah.
Usai acara di Ponpes Lirboyo, Gubernur Jatim serta rombongan melanjutkan silaturahmi ke Ponpes Al-Falah Ploso, Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, dengan maksud dan tujuan yang sama seperti ketika berkunjung ke Ponpes Lirboyo.
Setelah dari Ponpes Al-Falah Ploso, dilanjutkan mengunjungi Kampung Tangguh Semeru di Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.
Apresiasi diberikan para Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Jawa Timur saat melakukan kunjungan kerja ke Kampung Tangguh Semeru berada di Desa Dukuh Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa didampingi Kapolda Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran SIK Msi dan Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, S.Sos., M.M, segala kebutuhan mulai dari lumbung pangan, ruang isolasi, ruang konseling, pemulasaran jenasah, dapur umum, command center hingga kolam ikan untuk ketahanan pangan tersedia.
Meski berada di pelosok desa, namun perlu diingat keberadaan Desa Dukuh seiring dipimpin Mohammad Junaedi Setyawan terus berbenah diri. bahkan sebelum menjalarnya wabah pandemi Covid-19, sejumlah fasilitas ini memang telah disediakan demi mewujudkan desa yang mandiri. makanya, seiring wabah Corona tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk mewujudkan Kampung Tangguh Semeru.
Bukan hanya Gubernur, Kapolda dan Pangdam pun sangat terkesan saat melihat langsung fasilitas yang dimiliki desa ini. “Kehadiran kami untuk melihat langsung serta memberikan pengarahan atas keberadaan kampung tangguh. kami berikan apresiasi kepada desa ini, sangat lengkap fasilitasnya termasuk ruang layanan publik,” ucap Khofifah saat memberikan pengarahan dihadapan para relawan, dihadiri Bupati Hj. Haryanti Sutrisno, Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono S.I.K dan Dandim