Lpk | Sidoarjo – Rotasi jabatan di Polresta Sidoarjo kembali bergulir. Posisi Kasat Intelkam Polresta Sidoarjo yang sebelumnya dijabat Kompol Edi Hartono digantikan AKP Meby Trisono sebelumnya sebagai Kasat Intelkam Madiun.
Secara resmi pergantian tersebut, dilakukan dalam upacara serah terima jabatan Kasat Intelkam Polresta Sidoarjo dipimpin Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji di Mapolresta Sidoarjo, Jumat (24/7/2020).
Apresiasi atas pengabdian, dedikasi, loyalitas kinerja serta inovasi yang dilakukan Kompol Edi Hartono selama bertugas di Polresta Sidoarjo, hingga kini berpindah tugas sebagai Kanit IV Subdit IV Ditintelkam Polda Jawa Timur. Ungkapan terima kasih sebagaimana disampaikan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji.
“Ada beberapa catatan positif yang ditorehkan Kompol Edi Hartono selama sebagai Kasat Intelkam Polresta Sidoarjo. Yakni menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif saat adanya Pilkades 2018, Pileg 2019 dan Pilpres 2019, serta dapat merangkul elemen buruh dan serikat pekerja, suporter bola serta mahasiswa, dan berbagai inovasi yang ia juga turut andil,” ungkap Kombes Pol. Sumardji.
Karenanya Kapolresta Sidoarjo berharap upaya yang dilakukan pejabat sebelumnya, dapat diteruskan bahkan ditingkatkan lagi oleh AKP Meby Trisono. Sehingga situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Sidoarjo tetap aman dan kondusif. Khususnya jelang pelaksanaan Pilkada 2020.
Tugas berikutnya adalah percepatan penanganan Covid-19 dan menekan angka pertambahannya, sehingga Kabupaten Sidoarjo dapat segera mencapai zona hijau. “Saat ini salah satu upaya menanggulangi pandemi Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo telah dibentuk sebanyak 91 Kampung Tangguh Semeru, maka kepada Kasat Intelkam yang baru agar segera adaptasi dengan tugasnya termasuk memaksimalkan peran Kampung Tangguh Semeru dan melakukan pendekatan kepada semua instansi terkait dan juga masyarakat,” pesan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji.
Usai mengikuti sertijab AKP Meby Trisono, mengatakan senantiasa siap dengan tugas dan tanggung jawabnya. Ia juga akan tancap gas untuk menjalin komunikasi dengan para tokoh agama, masyarakat, mahasiswa, buruh, serikat pekerja, suporter bola dan termasuk upaya percepatan penanganan Covid-19.( hry/amr )