Lpk | Tulungagung – Kesembuhan penyakit pasien tak cukup dari tindakan medis saja namun perlu juga . Berikhtiar memohon doa kepada sang khalid / yang maha kuasa untuk mengangkat penyakit seseorang pasien.

Oleh Karena itu seorang tenaga medis yang bekerja di RSUD dr. Iskak Tulungagung tidak hanya dituntut cekatan dalam menjalankan tindakan tugas medis, tetapi harus bisa memimpin doa kepada para pasien juga keluarganya.

Hal tersebut terbukti pada saat digelarnya Festival Ramadhan 1445 H yang digelar Takmir Masjid Asy syifa yang bekerjasama dengan instalasi promosi Kesehatan Rumah sakit RSUD dr.iskak.

Kegiatan Lomba digelar di Ruang Auditorium Gedung IDIK lantai 2 yang diikuti para pegawai yang ingin unjuk kemampuan dalam memimpin doa. Adapun Tim dewan juri dr. Muh. Mundir Arif SP. THT-KL beliau menyebut ada tiga kategori dalam penilaian lomba ini.

Pertama penguasaan materi, Kedua penampilan gaya atau perform diatas pentas dan ketiga kesesuaian pembacaan doa / tepat waktu. Ke tiga poin ini harus dipenuhi oleh para peserta supaya bisa mendapatkan nilai yang bagus dari dewan juri. Sebagai contoh dalam berdoa semua harus bagus dengan menadahkan kedua tangan, jelas dr. Muh. Mundir.

Sesuai aturan yang telah ditetapkan para peserta hanya mempunyai waktu lima menit dalam tampilannya dan untuk doa bebas asalkan sesuai dengan temanya. Dalam memimpin doa untuk pasien yang sakit diwajibkan dibacakan tanpa membaca teks.

Dengan diadakannya kegiatan perlombaan seperti ini diharapkan semua tenaga medis RSUD dr. Iskak dapat memberikan bantuan doa kesembuhan kepada pasien itu.

Reporter ; Mujiono

Loading

75 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *