Lpk | SulSel – Perguruan karate yang tergabung dalam PB FORKI diantaranya FORDIBYA yang memiliki beberapa jumlah aliran perguruan salah satunya budo kyokai (Budokai).
Untuk Budokai Sulsel sendiri saat ini dipimpin oleh bapak Syarifuddin Daeng Punna atau lebih akrab dipanggil SAdAP,
FORDIBYA Sulsel sendiri menaungi 7 kahupaten/kota yang berpusat di kota Makassar.
Menurut salah satu pengurus BUDOKAI Ir. Shihan Ale Yasin bahwa
Perubahan nama dari Fordibya menjadi BODUKAI berangkat dari hasil musyawarah nasional di jakarta yang kemudian seluruh peserta kongres memyepakati perubahan tersebut.
Sesuai dengan apa menjadi tagline BUDOKAI secara nasional melahirkan atlet-atlet karateka untuk tampil dalam kejuaraan kejuaraan baik di tingkat daerah, nasional dan internasional, kata’ maupun kumite. Tahun 2020 baru baru ini fordibya Sulsel mengirimkan atlet sebanyak 12 orang dan diantaranya beberapa atlet menjuarai di kelas kata’ maupun di kelas komite.
Saat ini kami sedang melakukan konsolidasi persiapan musyawarah provinsi yang akan dilaksanakan di kota makassar dengan agenda merefleksi kepengurusan sebelumnya dan merumuskan tentang rencana program strategis untuk kepengurusan pengprov budokai 5 tahun kedepan.
Senada dengan apa yang disampaikan satu pengurus, SAdAP mengapresiasi langkah rekan-rekan di pengurus FORDIBYA Sulsel yang kembali mengamanahkan saya selaku ketua, dengan harapan pembinaan atlet dapat segera ditingkatkan sebab sulsel merupakan lumbung para atlet khususnya olahraga karate.
Lanjutnya, Fordibya akan membangun sinergi dengan LMP dalam rangka pembinaan generasi muda yang cinta olah raga khusus karate, dan Alhamdulillah semua pengurus LMP dan budokai bersepakat dibawah kepemimpinan SAdAP selaku ketua dewan pembina LMP Sulsel dan ketua Budokai Sulsel.
Terpisah ketua LMP Sulsel M. Taufik Hidayat mengapresiasi langkah Pengurus Budokai Sulsel, menurut Taufiq jumlah anggota LMP yang terdata sebanyak kurang lebih 10.000 khusus kota Makassar dan kami akan sampaikan dan meneruskan hajatan budokai untuk bersinergi kedepannya tutup Taufiq.
Reporter : Sultan