Lpk | Mataram – Tiga partai besar, PDIP, Gerindra dan PKS berpeluang menjalin koalisi bulat dalam Pilkada Serentak di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, dan Lombok Tengah, Provinsi NTB.
Kesepakatan semakin menguat setelah pertemuan segitiga antara Ketua DPD PDIP NTB H Rachmat Hidayat, Ketua BPD Partai Gerindra H Bambang Kristiono (HBK) bersama Guberunur NTB yang juga Ketua Pemenangan PKS untuk Pilkada NTB, Dr H Zulkieflimansyah, Rabu malam, (27/11) di Pendopo Gubernur di Mataram.
Pertemuan kali ini merupakan pertemuan kedua, setelah sebelumnya tiga politisi gaek ini bertemu di kediaman HBK di Senggigi, Lombok Barat.
Memenuhi jamuan makan malam di Pendopo Gubernur, Om Rachmat, sapaan Ketua DPD PDIP hadir bersama istri tercinta yang juga Kadis Perdagangan NTB, Hj Putu Selly Andayani, sementara HBK juga didampingi istri tercinta Hj Dian Bambang Kristiono.
Bang Zul bersama istri Hj Niken Saptarini menyambut hangat tamu istimewa mereka.
Pertemuan silahturahmi dibuka dengan obrolan ringan dan santai, kemudian santap malam bersama. Menu utama disajikan adalah masalan khas Sumbawa, Sepat dan Singang.
Usai santap malam, Bunda Niken bersama Hj Selly dan Hj Dian mengambil tempat berbeda mendiskusikan peran wanita dalam pembangunan di NTB, dan isu lifestyle lainnya.
Sementara Bang Zul bersama Om Rachmat dan HBK, di meja lainnya membicarakan perkembangan dinamika pembangunan di NTB , termasuk menuju Pilkada serentak di NTB.
Dalam pembicaraan, Bang Zul, Om Rachmat dan HBK menyepakati tiga partai besar akan berkoalisi dalam Pilkada Kota Mataram, Lombok Utara, dan Lombok Tengah.
Namun pembicaraan belum sampai pada komposisi paket pasangan calon.
“Kita jajaki kesepakatan koalisi untuk Pilkada (di NTB). Calonnya nanti lah,” ujar H Bambang Kristiono (HBK), usai pertemuan.
Ia mengatakan, pertemuan tersebut merupakan tradisi baru untuk keterbukaan dan kewibawaan partai dalam berpolitik.
Koalisi dibicarakan blak-blakan, sehingga bisa meminimalisir dan mengubah stigma lama tentang partai politik.
“Ini dilakukan karena PDIP, Gerindra dan PKS ingin menciptakan Pilkada yang baik dan berjalan fair play di NTB ini,” kata HBK.
Sebab, selama ini, dalam setiap pesta demokrasi selalu saja stigma soal mahar politik partai tertentu mencuat ke publik.
“Gerindra setuju dengan koalisi ini. Intinya bagaimana memenangkan semua Pilkada dengan pola power sharing seperti ini,” tukas HBK.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP NTB H Rachmat Hidayat menjelaskan, koalisi tiga partai ini tidak menutup pintu untuk partai lainnya bergabung.
Tapi yang jelas, esensi koalisi ini adalah untuk memberikan keyakinan dan kepastian politik bagi para calon yang akan diusung.
Apalagi, dalam beberapa Pilkada sebelumnya, partai tertentu dicap sebagai penjual mimpi manis dengan mahar tinggi. Mahar diambil, sementara calon tak jadi diusung.
“Kesan itu yang ingin kita kikis. Saat ini kita sepakati di Pilkada Kota Mataram, Lombok Utara, dan Lombok Tengah. Pulau Sumbawa belum, tapi akan ke arah sana juga,” tegas Om Rachmat.
Gubernur NTB yang juga Ketua Pemenangan PKS untuk Pilkada NTB, Dr H Zulkieflimansyah mengatakan, selalu ada keputusan yang baik dalam silahturahmi yang baik pula.
“Iya, ada ke arah koalisi. Ya kita buat berpolitik ini menarik, santun, dan fair lah,” katanya.
Meski membenarkan akan ada koalisi, namun Bang Zul juga masih enggan menyampaikan paket calon yang akan diusung.
“Ini kan akan berkembang terus, berproses. Kita ikuti saja prosesnya,” katanya.
Pertemuan tiga politisi gaek ini diakhiri dengan salam komando bertiga, sebagai wujud soliditas dan kekompakan. ( ir )