Lpk | Jombang – Tidak terbukanya untuk publik, membuat masyarakat serta aktivis lainnya mempertanyakan nilai anggaran dan volume terhadap pembangunan Saluran Irigasi beton bertulang yang berada di Desa Sambirejo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang Jawa Timur tersebut.

Dari penuturan narasumber yang tidak mau menyebutkan namanya, mempertanyakan hasil fisik saluran irigasi beton itu, serta beberapa kejanggalan mutu beton cor yang sudah dilaksanakan oleh pihak desa, kepada media Tabloidlpk dirinya mengatakan, Selasa (8/8/2023).

“Hasil fisiknya banyak yang keropos mas, tak hanya keropos, ada di beberapa titik cor betonnya susah mumprul (kurang semen),” tutur narasumber.

Meski begitu, sudah dibangun saluran irigasi beton bertulang, sambung penuturan narasumber, hasilnya tidak maksimal, “Banyak yang bolong – bolong pori pori cornya dan gak lurus hasil cor saluran yang dikerjakan,” tambahnya.

Bahkan lebih mirisnya lagi, lanjut penjelasannya. “Bekesting untuk skoor beton yang dikerjakan, belum dilepas, serta tak ada kejelasan proyek itu bersumber dari anggaran apa mas,” narasumber bertanya.

Guna memperjelas atas dugaan bahwa fisik Saluran irigasi beton itu, media Tabloidlpk berupaya mengkonfirmasi kepada Kepala Desa (Kades) Sambirejo jogoroto, dan kades mengatakan, Selasa (8/8/2023).

“Saluran itu bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2023, nilainya 300 juta rupiah,” jawab Kades.

Lebih lanjut Kades Sambirejo menjelaskan. “Panjang plengsengannya 400 meter, dan bikin jalan usaha tani 400 meter, lebarnya 4 meter,” terangnya.

“Insya Alloh kalau peresmian plengsengan tersebut, panjenengan saya undang.” kades memungkasi keterangan yang dipertanyakan media Tabloidlpk.

Reporter : Yanti

Loading

230 Kali Dilihat

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *