Lpk | Surabaya – Forum Silaturahmi Ormas Surabaya adakan dialog dengan tema “Harmonisasi Antar Elemen Masyarakat Menuju Surabaya Yang Guyub Dalam Rangka Menyongsong Natal 2019 Dan Tahun Baru 2020” bertempat di Ruko Real Easte Jl. Ir. Soekarno MERR No. 21 Kec. Mulyorejo Kota Surabaya, Selasa malam (10/12), kegiatan temu kangen diikuti 50 orang sebagai penanggungjawab Pieter Frans Rumaseb Ketua IKBPS/Ikatan Keluarga Besar Papua di Surabaya.
Turut hadir dalam acara Pendeta Reyco Filipus Wattimury Penasehat IKBPS, Drs. Ridwan Mubarun M.Si Camat Tambaksari,
Hoslih Abdullah Ketua KONI Kota Surabaya/Ketua Ormas Pusura, Fuad Benardi Ketua Karang Taruna Kota Surabaya, Rachman Sekjend Aliansi Madura Perantau dan Mahasiswa Papua pro NKRI.
Pieter Frans Rumaseb dalam sambutannya “bahwa menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 mari kita sambut dengan suka cita dan damai demi keamanan serta ketentraman bermasyarakat sebagai ciri warga Indonesia yang kultural dan beragam”.
“Forum Silaturahmi Ormas Surabaya bersama aparat TNI dan Polri siap menjaga keamanan dan kedamaian pada Natal 2019 serta Tahun Baru 2020 agar tercipta suasana kerukunan di Kota Surabaya khususnya,” tutur Hoslih Abdullah Ketua KONI Kota Surabaya/Ketua Ormas Pusura.
Negara kita ini berlandaskan Pancasila, berbhineka tunggal ika. Yang artinya berbeda beda tapi tetap satu. Maka dari itu marilah kita jaga persatuan dan kesatuan tetap utuh jaga NKRI. Semoga di pergantian tahun kita juga mempunyai kehidupan baru yang lebih baik. Dan selamat natal bagi yang merayakannya,” tutur Rachman Sekjend AMP
Agus Nizar Rummaropen dalam pesannya kepada mahasiswa atau keluarga besar dari Papua, ” Papua dan kondisinya kalau kita melihat kan disini kita dengan senior-senior yang ada di Surabaya ini kita berharap adik-adik ini kita semua jangan ada yang merasa berbeda dengan yang ada saat ini,” tuturnya.
” Sudah keluar dari suatu apresiasi sama dengan kami juga Kakak Kakak senior-seniornya orang tua yang datang ke sini kita datang dengan harapan kita membawa hasil yang baik,” tambahnya.
Saya sebagai mewakili ketua IKBS untuk berbicara ” bahwa diminta untuk memberikan semangat pada adek-adek. Dan berpikir saya sendiri di sini di Surabaya saya di Pelindo 3, berdiri semua anak-anak Papua yang ada di Surabaya di sini kemarin kita juga berpikir bahwa anak Papua Kenapa tidak ada kesempatan bukan tidak mendapat kesempatan saya yakin Ibu Risma Ibu Khofifah Indar Parawansa itu memberikan kebebasan tetapi kita sendiri seperti ini momentum yang terbaik untuk anak-anak di Jawa Timur dan khususnya di Surabaya luar biasa,” jelasnya.
Terus terang hari ini malam ini saya membuka diri untuk anak-anak Papua mahasiswa di Surabaya dan Jawa Timur ini berpikir bisa saya ingin bahwa ada yang datang dari Papua bisa paham dengan kehidupan dan kearifan lokal yang terjadi di Jawa Timur tidak seperti kemarin terjadi hal-hal yang katanya ada rasisme pada saat itu datang dari pribadi kita masing-masing, tutup Agus.( ir )